tag:blogger.com,1999:blog-13723619106323621512024-02-21T13:06:19.303+07:00Duta MaskumambangSekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.comBlogger28125tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-67795215322883101452011-04-06T16:58:00.002+07:002011-04-06T17:36:44.441+07:00HIV & AIDS<span id="result_box" class="long_text"><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="There are so many questions related to the relation of HIV and AIDS.">Ada begitu banyak pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan HIV dan AIDS. </span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="Although many researchers have shown that those two are not related but until now there is no clear statement from government or health department about the reality based on scientific explanation.">Meskipun banyak peneliti telah menunjukkan bahwa kedua tidak terkait namun sampai saat ini belum ada pernyataan yang jelas dari departemen pemerintah atau kesehatan tentang realitas berdasarkan penjelasan ilmiah. </span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="It's unclear also where or in which country AIDS first found.">Tidak jelas juga kapan atau di mana negara AIDS pertama ditemukan. </span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="But although it's not clear, international society known that AIDS was first found in US.">Tapi meskipun begitu, masyarakat internasional mengetahui bahwa AIDS pertama kali ditemukan di Amerika.<br /></span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="There are three main reasons why people still have miss-conception that the HIV virus does cause AIDS;">Ada tiga alasan utama mengapa orang masih memiliki kesalah pahaman bahwa virus HIV menyebabkan AIDS;<br /></span><span title="1.">1. </span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="Dismissed by government (US government)."><span style="font-style: italic;">Dismissed</span> oleh pemerintah (pemerintah AS). </span><span title="As we see in video, AIDS killed people since 1981 and none in 1980.">AIDS telah memakan korban jiwa sejak tahun 1981 dan tidak ada satupun di temukan korban pada tahun 1980. </span><span title="Means that it was spread in 1980 or in early 1981.">Berarti itu tersebar pada tahun 1980 atau awal 1981. </span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="Question, why does government dismiss the reality about AIDS?">Pertanyaan, mengapa pemerintah mengabaikan kenyataan tentang AIDS? </span><span title="Does United State of America involved in the innovation of AIDS?">Apakah Amerika Serikat Amerika terlibat dalam inovasi AIDS? </span><span title="Because it was known that AIDS was first found in America and spread to all around the world.">Karena diketahui bahwa AIDS pertama kali ditemukan di Amerika dan menyebar ke seluruh dunia.<br /></span><span title="2.">2. </span><span title="Suppressed in the media.">Ditekan di media. </span><span title="Media known as the 'eyes' and the 'ears' of society.">Media dikenal sebagai 'mata' dan 'telinga' masyarakat. </span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="Which means that what do media say, people would think in that way.">Yang berarti bahwa apa yang media katakan, orang akan berpikir dengan jalan tersebut. </span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="People know that HIV cause AIDS by the films, newspapers, magazines and other electronic and mass media which told the international society that HIV cause AIDS.">Orang-orang tahu bahwa HIV menyebabkan AIDS melalui film-film, koran, majalah dan media elektronik dan media massa lainnya yang mengatakan kepada masyarakat internasional bahwa HIV menyebabkan AIDS. </span><span title="All newspaper and magazine rejected to publish the result of the research by the scientist that AIDS is not caused by HIV.">Semua koran dan majalah menolak untuk mempublikasikan hasil penelitian oleh ilmuwan bahwa AIDS tidak disebabkan oleh HIV. </span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="There is unclear reason until now why media do not inform the truth to the society, but probably, media under control of people who have importance or interest on AIDS issue and probably get benefit from that issue.">Ada alasan jelas sampai sekarang mengapa media tidak menginformasikan kebenaran kepada masyarakat, tapi mungkin, media di bawah kendali orang-orang yang memiliki kepentingan atau bunga pada masalah AIDS dan mungkin mendapatkan manfaat dari masalah itu.<br /></span><span title="3.">3. </span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="Disputed by the political-economic powers of the AIDS industry.">Diperdebatkan oleh kekuatan politik-ekonomi oleh industri AIDS. </span><span title="US government invested billion dollars in AIDS industry and from the infestation, some group of people perhaps get very high amount of profit.">Pemerintah AS menginvestasikan miliaran dolar dalam industri AIDS, beberapa kelompok sangat mungkin mendapatkan jumlah keuntungan yang tinggi. </span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="Than American government gains the profit from the AZT production and distribution.">Keuntungan dari pemerintah Amerika keuntungan dari AZT hasil produksi dan distribusi.<br /></span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="The possible issues that why 'they' created AIDS is because they have agenda, political agenda to forbid the gay community or to decrease the level of free sex which direct to the growth of world population along with the increase of birth level and if the people">Masalah-masalah yang mungkin bahwa mengapa 'mereka' menciptakan AIDS adalah karena mereka memiliki agenda, agenda politik untuk melarang komunitas gay atau untuk mengurangi tingkat seks bebas langsung terhadap pertumbuhan penduduk dunia seiring dengan meningkatnya tingkat kelahiran yang dan jika orang </span><span title="could not avoid free sex.">tidak bisa menghindari seks bebas.<br /></span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="Although many people do speak about the dangerous of AIDS which might cause of death, AIDS in other hand have positive side;">Meskipun banyak orang yang berbicara tentang bahaya AIDS yang dapat menyebabkan kematian, AIDS di sisi lain memiliki sisi positif;<br /></span><span title="1.">1. </span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="People belief that AIDS would only spread by sexual internship or by the injection (especially for drug users) which already infected by AIDS.">Orang memiliki keyakinanbahwa AIDS hanya akan menyebar melalui hubungan seksual atau dengan suntikan (terutama untuk pengguna narkoba) yang sudah terinfeksi oleh AIDS.</span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="As long as people do not have sexual internship with anyone or they do not use drugs, the percentage for people to be infected by AIDS or HIV is very small about 3%."> sepanjang tidak melakukan hubungan seksual dengan siapa pun selain yang halal bagi mereka atau mereka tidak menggunakan narkoba, persentase orang untuk terinfeksi AIDS atau HIV sangat kecil sekitar 3%.<br /></span><span title="2.">2. </span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="As we can see in the video that most of the demonstrate are gay community because Homosexual or gay have big possibility (about 62%) to be infected by AIDS, and Homosexuality in so many cultures is forbid because it swerve from the norms or even law">sebagian besar yang terinfeksi AIDS adalah komunitas gay karena Homoseksual atau gay memiliki kemungkinan besar (sekitar 62%) untuk terinfeksi AIDS, dan Homoseksualitas dalam budaya banyak yang melarang karena menyimpang dari ketentuan atau bahkan hukum </span><span title="in some countries.">di beberapa negara. </span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="Because some countries are still put into the law for homosexuality in their legal verdict.">Karena beberapa negara masih memberlakukan hukum untuk homoseksualitas dalam putusan hukum mereka. </span><span title="So this could be use for political interest to forbid homosexuality.">Jadi, ini dapat digunakan untuk kepentingan politik untuk melarang homoseksualitas.<br /></span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="Although America and Africa shown similar number of AIDS victims, the reason are different.">Meskipun Amerika dan Afrika menunjukkan jumlah korban AIDS yang serupa, alasannya berbeda. </span><span title="In America health service and hospital are in good conditions, but in some 'poor' countries in Africa, most of the people even could not find clean and hygiene water to consume, many people live with no food and no health services.">Dalam pelayanan kesehatan Amerika dan rumah sakit berada dalam kondisi yang baik, tetapi dalam beberapa 'miskin' negara-negara di Afrika, sebagian besar orang bahkan tidak bisa menemukan air bersih dan kebersihan untuk mengkonsumsi, banyak orang hidup tanpa makanan dan tidak ada layanan kesehatan.<br /></span><span title="It's very tragic that there was a TV programs which shows that in one Africa country, people (especially children) who smoke are very high.">Ini sangat tragis bahwa ada program TV yang menunjukkan bahwa di satu negara Afrika, orang-orang (terutama anak-anak) yang merokok sangat tinggi. </span><span title="Tearfully, it starts from the primary students.">Sambil menangis, mulai dari siswa sekolah dasar. </span><span title="They all smoke cigarette.">Mereka semua asap rokok. </span><span title="Only 5 students from 40 students do not smoke.">Hanya 5 siswa dari 40 siswa tidak merokok. </span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="In the break time, most students go to small shop to buy cigarette and smoke.">Pada waktu istirahat, kebanyakan siswa pergi ke toko kecil untuk membeli rokok dan asap. </span><span title="They said that they can live without food but cannot live without cigarette.">Mereka mengatakan bahwa mereka dapat hidup tanpa makanan tetapi tidak bisa hidup tanpa rokok. </span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="A reporter doing investigations and found one fact that all cigarettes which are selling in that country are American marks and owned by Americans which get billion dollar profit every years from selling cigarette in that country.">Seorang wartawan melakukan investigasi dan menemukan satu fakta bahwa semua rokok yang jual di negara itu adalah merek Amerika dan dimiliki oleh orang Amerika yang mendapat keuntungan miliar dolar setiap tahun dari penjualan rokok di negara itu. </span><span title="Sell toxin to earn profit.">Jual toksin untuk mendapatkan keuntungan.<br /></span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="The conclusion is that HIV does not direct to AIDS.">Kesimpulannya adalah bahwa HIV tidakmenyebabkan AIDS. </span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="But people with AIDS was diagnose by HIV and that injected by AZT which pretend to be the medicine to protect from AIDS but in fact, it's the causes of AIDS itself.">Tetapi orang dengan yang di diagnosis dengan HIV dan yang disuntik oleh AZT yang di sebutkan sebagai obat untuk melindungi dari AIDS namun pada kenyataannya, AZT lah yang menyebabkan orang terjangkit AIDS. </span><span title="People who infected from AIDS were consumer of AZT.">Orang yang terinfeksi dari AIDS adalah semua merupakan konsumen AZT. </span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="Lack of motivations which in this condition people who suffer from HIV have to many fear and afraid to be victim of AIDS.">Kurangnya motivasi yang dalam kondisi orang yang menderita HIV. </span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="By this fear and lack of motivation, defense mechanism of the body is weak and this would make viruses easier to attack body immune systems.">Dengan rasa takut dan kurangnya motivasi, mekanisme pertahanan tubuh lemah dan ini akan membuat virus lebih mudah untuk menyerang sistem kekebalan tubuh.<br /></span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255);" title="It became clear that AIDS industry and US government terrorize and kills society by producing and spreading antivirus but in fact, this antivirus is virus itself.">Ini menjadi jelas bahwa industri AIDS dan pemerintah AS meneror dan membunuh masyarakat dengan menghasilkan dan menyebarkan antivirus tapi pada kenyataannya, antivirus ini virus itu sendiri.<br /><br /><span style="font-style: italic;">oleh; Samsul Arifin</span><br /></span></span>Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-24823880081490126882011-03-23T18:30:00.009+07:002011-03-23T21:34:44.938+07:00Microcip Dalam Tubuh Anda.<div align="justify"><br /></div><div align="justify">Mıcrocip dalam tubuh? untuk apa? itu mungkin pertanyaan yang muncul alam benak kita ketika membaca judul di atas. Microchip yang tertanam dalam tubuh seseorang bertujuan untuk mendeteksi keberadaan seseorang dan untuk memonitor apa yang dilakukan selama 24jam non-stop. Tujuan utamanya adalah menghilangkan privasi dan untuk kepentingan Intelegensi.<br /><br />Ada yang menarik ketika mungkin kita menengok satu persatu tingkah para santri ketika mereka memasuki lab komputer. Ketika sebelum semua dari mereka duduk manis di depan layar dan jari-jari kecil mereka memencet tombol keyboard, dalam pikiran sebagian besar dari mereka ada satu hal yang di tunggu-tunggu. FACEBOOK <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVBJ3d-LAgBwvWWDnbxQmH9jVNSp0kUVas8yi6haRirMF_rydXQJ4fTxJcrToAoiH3kfV2kbXNdUxrjXadj1IkWqikmHaXlnHg0KcnUlmFBUK_CAUXH8-bj5EJ8sicAZa7dfihvDnd4bN9/s1600/do-you-have-facebook.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5587283215898920610" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 230px; CURSOR: hand; HEIGHT: 172px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVBJ3d-LAgBwvWWDnbxQmH9jVNSp0kUVas8yi6haRirMF_rydXQJ4fTxJcrToAoiH3kfV2kbXNdUxrjXadj1IkWqikmHaXlnHg0KcnUlmFBUK_CAUXH8-bj5EJ8sicAZa7dfihvDnd4bN9/s200/do-you-have-facebook.jpg" border="0" /></a><br /><br />Facebook? Microcheap? <em>Nonsense!!</em><br /><em></em><br />Wajar ketika kita berfikir seperti itu. tapi kenyataan mebuktikan bawha hal tersebut sangatlah berhubungan. Faktanya;<br />1. Banyak dari kita memasukkan Nama, alamat, pekerjaan, pendidikan, profesi, no hp, no rumah, email dan data-data pribadi lainnya dalam facebook. mungkin tujuan anda adalah untuk informasi keteman-teman anda yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu atau dengan alşan lain. Tapi, tahukan anda kemanakah data pribadi anda tersimpan?<br />2. ketika anda jalan-jalan atau setiap momen special dalam hidup anda, anda akan mengabadikan dalam foto lewat kamera ponsel atau kamera lainya dan beberapa hari kemudian atau mungkin dalam hitungan jam, foto-foto tersebut sudah ada dalam halaman facebook anda. Anda ingin berbagi dengan teman anda mungkin, tapi tahukan anda dimana foto-foto tersebut tersimpan?<br /><br />Data diri dan foto, lengkap untuk pengumpulan informasi awal. Apakah semua sudah cukup? belum...<br /><br />3. Seiiring dengan perkembangan tehnologi 3G, operator yang menawarkan internet gratis dan hp yang bisa setiap saat mengakses internet dan semua operator dengan ringan menawarkan akses facebook gratis. Anda akan secara suka rela update status dalam facebook anda menceritakan tentang apa yang anda rasakan dan apa yang anda lakukan. Bahkan mungkin apa planning anda kedepan. Di halaman bagian bawah anda akan bisa terhubung dengan teman-teman anda melalui applikasi chatt.<br /><br />Sekarang, Sudahkah anda mendapatkan gambaran tentang hubungan Facebook dan microchip?</div><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><div align="justify"><em>oleh; Marwajih</em></div>Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-53980439529428354592011-03-21T15:52:00.000+07:002011-03-21T15:57:27.511+07:00Bid'ah Vs SunnahBanyak di antara kita yang tidak asing dengan kata <span style="font-style: italic;">Bid'ah</span>, tapi mungkin tidak semua dari kita faham tentang apa makna dari arti kata tersebut.<br /><br />Berikut adalah sebuah video yang menguraikan secara singkat tentang Bid'ah.<br /><br /><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dzH8_u3wsVBp66q0MEQ_efFkrpVU3hpy4UXxPKqe0TmbibxZb9D8hcw8KFNpEXME80FvOlNvCedmuRX_ENbcA' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe>Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-76636070866555518912010-12-16T08:43:00.000+07:002010-12-16T08:53:04.912+07:00Jabat Tangan, Halal Atau Haramkah?<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link style="font-family: trebuchet ms;" rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CVILLA0%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Comic Sans MS"; panose-1:3 15 7 2 3 3 2 2 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:script; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:21.0cm 842.0pt; margin:72.0pt 89.85pt 72.0pt 89.85pt; mso-header-margin:35.45pt; mso-footer-margin:35.45pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: left;font-family:trebuchet ms;"><span lang="IN" style="font-size:9pt;"><span style="font-size:100%;">Oleh : Muhammad Hasbi</span></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: left;font-family:trebuchet ms;">
<br /><span lang="IN" style="font-size:9pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;font-family:trebuchet ms;" align="center"><span lang="IN" style="font-size:10pt;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;font-family:trebuchet ms;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>Fenomena jabat tangan dalam masyarakat Indonesia memang sangat luar biasa, hal ini terbukti ketika kita melihat dua orang teman, atau saudara, atau relasi kerja saat mereka berdua bertemu mereka akan berjabat tangan setelah mengucapkan salam atau menanyakan kabarnya. Bahkan jabat tangan sudah menjadi tradisi bagi masyarakat kita saat bertemu teman atau sanak saudara. Atau ada beberapa kalangan masyarakat yang lebih dari melakukan tradisi jabat tangan, saat mereka bertemu dengan teman atau saudara mereka akan melakukan jabat tangan lalu memeluk teman atau saudaranya tersebut diteruskan dengan cipika-cipiki. Subhaanallah, begitu kental rasa saling menghormati dan menyayangi dalam masyarakat kita.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;font-family:trebuchet ms;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>Jabat tangan, begitu sederhana kita mengucapkan kata tersebut, namun dibalik kesederhanaannya, jabat tangan mempunyai arti atau makna yang sangat mendalam. Jabat tangan yang baik dan benar bisa menimbulkan arti sebuah jabat tangan yang sesungguhnya, rasa dihormati, rasa disayangi, serta timbul kehangatan diantara dua orang yang berjabat tangan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;font-family:trebuchet ms;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>Dalam dunia kerja kita mengenal beberapa istilah jabat tangan antara lain: <i>dead fish,</i> <i>bone chruser</i>, dan <i>wet fish</i>. Ketiga istilah jabat tangan ini adalah jabat tangan yang tak bagus untuk dilakukan. <i>Dead fish</i> adalah tipe jabat tangan yang “malas”, yaitu memberikan tangan saja, tanpa digenggam, seperti ikan mati. Kedua <i>bone chruser</i>, biasa datang dari atas, lalu menggenggam sangat kencang seperti mau meremukkaan tulang. Walau niatnya untuk menunjukkan tipe orang yang keras, namun jabat tangan ini justru menunjukkan tipe agresif. Ketiga <i>wet fish</i>, menunjukkan tipe orang yang memiliki masalah dengan kepercayaan diri. Ketiga tipe jabat tangan tersebut seharusnya kita tinggalkan, jabat tangan yang baik adalah menggenggam dengan erat dan berikan senyuman hangat.<span style=""> </span><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;font-family:trebuchet ms;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>Bagi seorang muslim jabat tangan merupakan sunnah Nabi SAW. Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, ia berkata, <i>“Seseorang pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, salah seorang dari kami berjumpa dengan temannya, apakah ia perlu merunduk kepadanya?’ ‘Tidak,’ jawab beliau. ‘Apakah ia memeluk dan menciumnya?’ ‘Tidak,’ jawab beliau. ‘Apakah ia berjabat tangan dengannya?’ ‘Ya, kalau ia menghendakinya,’ jawab beliau.” </i>(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Baihaqi dan Imam Malik). </span><span style=""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;font-family:trebuchet ms;"><span style=""><span style=""> </span>Jabat tangan sudah menjadi adat istiadat atau tradisi dalam masyarakat modern saat ini, bahkan jabat tangan bukan hanya dilakukan oleh laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan, namun banyak dari beberapa kalangan sudah menganggap biasa berjabat tangan dengan lawan jenis lawau sudah jelas ia bukan mahramnya. Kebiasaan ini sudah biasa dilakukan oleh kalangan pemuda dan pemudi, bila salah satu dari mereka tidak melakukannya mereka akan dituduh sebagai orang kolot, ketinggalan jaman, kaku, sulit beradaptasi, ekstrim hendak memutuskan tali silaturrahmi, dan tuduhan miring lainnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;font-family:trebuchet ms;"><span style=""><span style=""> </span>Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ma’qil bin Yasar ra, yang arti haditsnya, <i>“Seandainya kepala salah seorang dari kalian ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik baginya dari pada menyentuh perempuan yang tidak halal baginya.”<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;font-family:trebuchet ms;"><span style=""><span style=""> </span>Dalam riwayat lain Aisyah ra berkata, <i>“Tangan Rasulullah SAW tidak pernah menyentuh tangan seorang wanita, kecuali tangan wanita yang beliau nikahi.”</i> (HR. Bukhori dan Tirmidzi)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;font-family:trebuchet ms;"><span style=""><span style=""> </span>Jabat tangan bukan hanya milik mereka yang bertemu dengan teman lama atau saudara yang tinggal ditempat yang jauh. Namun bagi mereka yang ingin meminta maaf kepada orang lain juga tak bias lepas dari tradisi jabat tangan. Minta maaf, mendengar kata ini kita bisa menengok sedikit ketika hari Idhul Fitri, ketika kita hendak meminta maaf kepada orang lain tanpa dikomando ataupun diperintahkan tangan kita akan langsung memegang tangan orang yang kita mintai maaf, sambil mengutarakan kata maaf kepadanya. Hari Idhul Fitri dapat juga dimanfaatkan oleh sebagian kalangan untuk memperoleh kesempatan dalam keterbukaan, mereka yang tidak mengerti atau bahkan mengerti mengenai syariat Islam, mereka tidak segan-segan berjabat tangan dengan teman, tetangga, atau sebagainya yang notabennnya bukanlah mahram baginya, dan bila perlu ia membumbuhinya dengan sedikit pelukan. Dan lebih parahnya lagi mereka berdalih apa yang mereka lakukan adalah salah satu upaya meminta maaf kepadanya dan menjalin tali silaturrahmi dengannya, naudzubillahi min dzalik. Apa yang mereka utarakan benar-benar salah, padahal dengan mengucapkan kata maaf atau kita memaafkan mereka sebelum mereka meminta maaf kepada kita saja sudah cukup. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;font-family:trebuchet ms;"><span style=""><span style=""> </span>Sungguh ironi, jabat tangan memang membawa kebaikan antara kedua orang yang melakukannya, namun bila suatu kebaikan alih fungsikan untuk berbuat kejelekan, sungguh benar-benar berdosa orang yang melakukan perbuatan ini. Memang indah apa yang diajarkan dalam Islam, jabat tangan memang sesuatu yang membawa berkah tersendiri bagi orang yang melakukannya, namun bila kita melencengkan fungsi utama dari jabat tangan maka hal ini akan membawa kemadharatan bagi kita sendiri.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;font-family:trebuchet ms;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;font-family:trebuchet ms;"><span style="font-size:85%;">Terinspirasi dari buku terjemahan yang ditulis oleh Muhammad Al – Muqaddam yang<span style=""> </span>berjudul <i>“Jabat Tangan Yang Membawa Dosa”</i> dengan judul asli <i>“Adillatu Tahrimi Mushafahatil Ajnabiyah”</i>.</span><span style="font-size:85%;"> <span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-1299240469624072452010-10-08T13:49:00.001+07:002010-10-15T13:21:10.988+07:00PKL YANG TUMBUH SUBUR DISEKITAR KITA<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYIfENGRK8qenzZZS7qHvdvpLHfNzv-1lKP0a-jlLXb45DSzRDIxkvT3Wzjj0S14KiFwdCDwAxMcMk-HGKcbWGflwWwWEJoDmTn4-Nc3_y5w2oNVJjZdnGbD20WcmQsjSy0643ieTGATOW/s1600/Fiture.04.jpg"><br /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhex7aZjLw0Ahi_cGnKPIbjdFBDt3URk_lgxyynhf1Nr0ZLub5nfBDpSB8O_SFGL5bYqe9UOKDFZ7GdFfT8IOA_tvOzJJLSOszQX2VEcaaJXbdj1ccETA_HQzFuQDUQkenk-JHVFq5tMnDD/s1600/Fiture.04.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhex7aZjLw0Ahi_cGnKPIbjdFBDt3URk_lgxyynhf1Nr0ZLub5nfBDpSB8O_SFGL5bYqe9UOKDFZ7GdFfT8IOA_tvOzJJLSOszQX2VEcaaJXbdj1ccETA_HQzFuQDUQkenk-JHVFq5tMnDD/s400/Fiture.04.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5525565379791974754" border="0" /></a><br />Selama ini profesi sebagai penjual pentol, dipandang sebelah mata oleh masyarakat pada umumnya. Pasalnya mereka melihat dari sudut pandang ekonomi dan kedudukan para penjual pentol di lingkungan kemasyarakatan. Memang banyak dari para penjual pentol berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Namun, cara pandang tersebut berusaha diubah oleh Basuni ( 49 th ). seorang penjual pentol yang berasal dari daerah pelosok Jawa Timur, Bojonegoro. Setelah beberapa tahun lalu, sekitar tahun 2001 ia berkelana ke daerah lain dan akhirnya sampai di Gresik. Dan ia memilih menetap di desa Kalirejo. Sekarang dia memiliki seorang istri dan 3 orang anaknya.<br />Ia pun memulai bekerja sebagai pembuat pentol dan menjualnya sendiri dengan berkeliling. Meskipun hanya dengan modal pas-pasan dan jerih payah, ia sudah merasa cukup untuk memberi nafkah istri dan 3 orang anaknya dari penghasilan itu, bahkan masih bisa mengirim uang kepada orang tuanya di Bojonegoro. Meskipun rumahnya masih mengontrak tapi ia sudah merasa sangat bersyukur bisa menafkahi keluarga dan bisa menyekolahkan anak-anaknya. “ Meskipun makan seadanya, tapi alhamdulillah aku merasa cukup”. “ Yo, kadang-kadang lah sek iso ngirim duek nang wong tuo meski mek sak itik (Yah, kadang-kadang lah masih bisa mengirim uang ke orang tua walaupun cuma sedikit).”ujar wak paijo. Ketika ditanya soal berapa laba berjualan pentol setiap harinya, beliau pun tak malu-malu ” Sekitar 25 ribu sampai 30 ribu, iku sudah bersih mas” tambah Wak Paijo.<br />Memang lokasi mangkal Wak Jo hanya sekitar daerah Pon. Pes. Maskumambang sampai desa Sembunganyar. Dan waktunya sekitar dari jam 5 pagi sampai jam 6 sore. Meskipun demikian, ia sangat bersyukur atas rizki yang diberikan kepadanya. Karena hanya dengan pekerjaan itulah beliau menghidupi keluarga kecilnya.<br />Indonesia menjadi lahan yang subur sebagai tempat berkembangnya para pedagang kaki lima. Karena indonesia termasuk negara yang penduduknya bersifat konsumtif. Apalagi pedagang kaki lima banyak menjual makanan yang banyak disukai dan harganya terjangkau. Pertumbuhan pedagang kaki lima di Indonesia mencapai angka 3% tiap tahunnya. Tidak tersedianya lapangan kerja yang cocok untuk masyarakat umumnya membuat mereka memilih profesi sebagai pedagang kaki lima.<br />Seharusnya pemerintah menyediakan berbagai lapangan kerja yang cocok untuk masyarakat yang minim modal dan pengalaman kerja. Pemerintah beralasan bahwa kendala utamanya ialah kurangnya pendidikan dan ketrampilan sebagian masyarakat indonesia. Memang ada benarnya, tapi bukan berarti pemerintah harus lepas tangan dalam menangani masalah tersebut. Mendirikan berbagai macam pelatihan kerja dan ketrampilan adalah salah satu solusi yang dianggap tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada. Sehingga tidak ada alasan bagi pemerintah untuk berpangku tangan dan membiarkan masalah ini berlarut-larut.<br /><br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">WAK JOE</span><br /><br /></div>Nama aslinya ialah Basuni, memang jauh berbeda dari nama panggilannya yaitu Wak Paijo. Beliau berasal dari desa Balongcabe kecamatan Gedongagung kabupaten Bojonegoro. Beliau awalnya ialah seorang perantau pencari setoran pentol di Keweden pada tahun 2001. Dan akhirnya ia hijrah ke Dukun.<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYOyGmcC3TyKFEuACVGrtU1iTxPs3m6WQZXkfp2JcG8CBm2oqOij7PdmnXmvdLJaJdTRkCbFSif_vO5lfkbMYl13XYEYKzoagj8XJfqnDjfo9ssoRpckeT2TXpd6LnUicyfTzs_3AZfy94/s1600/jo.02.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 280px; height: 296px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYOyGmcC3TyKFEuACVGrtU1iTxPs3m6WQZXkfp2JcG8CBm2oqOij7PdmnXmvdLJaJdTRkCbFSif_vO5lfkbMYl13XYEYKzoagj8XJfqnDjfo9ssoRpckeT2TXpd6LnUicyfTzs_3AZfy94/s320/jo.02.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5528152451606994322" border="0" /></a><br />Wak Jo hidup sangat sederhana, bahkan bisa dibilang kurang dalam kebutuhan sehari-harinya. Dia mempunyai seorang istri dan 3 orang anak. Anak yang pertama bernama Eko Kurniawan. Ia disekolahkan di SDN Kalirejo dan duduk di kelas 6. Besar harapan Wak Jo untuk anaknya yang pertama ini. Wak Jo berharap anaknya bisa sukses dan memberikan kehidupan yang layak untuk dirinya dan keluarganya kelak. Wak Jo berjanji akan menyekolahkan anaknya sampai di Perguruan Tinggi. Anaknya yang kedua bernama Fitri sekarang dia masih menjalani pendidikan di Taman Kanak-Kanak Aisyiah Dukun. Yang ketiga masih berusia 3 tahun. Untuk ke semua anaknya, Wak Jo berharap agar nasib mereka lebih beruntung dan tidak menjalani profesi sebagai penjual pentol seperti dirinya.<br />Wak Jo mengaku tidak akan mencari profesi lain selain menjual pentol. Karena minimnya modal dan pengalaman yang dimilikinya membuatnya enggan untuk beralih profesi. Menurutnya, menjual pentol memberikan keuntungan yang lebih besar daripada modal yang dikeluarkan. Maka, laba yang dihasilkan dapat dirasakan cukup baginya.<br />Dia berpesan kepada para pemuda agar bersungguh-sungguh dalam mencapai impiannya dan terus berusaha untuk memperbaiki hidup mereka.Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-9257015505721717892010-08-14T06:55:00.000+07:002010-08-14T07:02:45.942+07:00Muslim Pejuang Pendidikan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm9u3qjD6l_z6vMdW5lMApBz_UxWMEX9m0WquB8f8tjgtB12wJgrvMW0ZT2CwziaruwJXVmirnAoQ6nETkTMGo8Hu9zAU0IGcjU4DyFO9hsD3tpXWP78NoHV_yduW33hFYI9hdBIL58nan/s1600/fethullah.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 255px; height: 188px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm9u3qjD6l_z6vMdW5lMApBz_UxWMEX9m0WquB8f8tjgtB12wJgrvMW0ZT2CwziaruwJXVmirnAoQ6nETkTMGo8Hu9zAU0IGcjU4DyFO9hsD3tpXWP78NoHV_yduW33hFYI9hdBIL58nan/s400/fethullah.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5505048228157065970" /></a><br /><br /><span style="font-style:italic;">www.khabarislam.com. </span>Gulen menginginkan umat Islam untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga bisa bersaing dengan masyarakat Barat.<br /><br />Fethullah Gulen bukan nama yang asing di kalangan pergerakan Islam modern. Ketokohan Gulen, bukan hanya dihormati oleh mayoritas Muslim di dunia, tapi juga dihormati oleh kalangan non-Muslim, termasuk komunitas Yahudi. Sosoknya bisa diterima di berbagai lapisan masyarakat dan agama karena pemikiran-pemikirannya yang moderat dan menjadi penyeimbang para pemikir Islam yang dianggap ekstrem dan radikal.<br /><br />Di negara asalnya, Turki, Gulen bukan hanya dikenal sebagai seorang pemikir dan tokoh pergerakan, tapi juga dikenal sebagai ulama yang sangat hebat. Dia lahir di Desa Erzurum, Izmir, Turki, pada 1941. Ayahnya, Ramiz Gulen, adalah seorang ulama. Sejak kecil ia lebih memfokuskan pendidikan informalnya di bidang agama Islam. Sejak usia 14 tahun, ia sudah berani memberikan ceramah keagamaan.<br />Pada 1959, saat usianya menginjak 18 tahun, Gulen sudah mendapatkan izin menjadi dai. Kariernya sebagai dai dimulai di kota kelahirannya, Izmir. Di kota inilah Gulen mulai mengenalkan pemikiran-pemikirannya mengenai pendidikan, ilmu pengetahuan, ekonomi, dan keadilan sosial. Di kota ini juga ia mulai membangun basis pengikutnya, yang sebagian besar adalah para siswa sekolah menengah dan perguruan tinggi.<br /><br />Nama Gulen makin dikenal setelah ia diundang ceramah ke berbagai masjid di wilayah Turki. Ia banyak berkeliling kota di hampir seluruh Turki untuk mengajar dan berceramah. Ia juga sering diundang dalam pertemuan-pertemuan formal dan infromal para pejabat kota. Sejak itu, ceramah-ceramahnya selalui diminati masyarakat.<br />Selain melalui ceramah, pemikiran Gulen juga disampaikan melalui tulisan. Hingga kini, tak kurang dari 60 buku telah ia tulis, di samping sejumlah artikel dalam berbagai jurnal. Topiknya beragam, baik mengenai pendidikan, hubungan antaragama, dan keadilan. Karya-karya tulisnya kini sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, antara lain Inggris, Jerman, Rusia, Albania, Jepang, Korea, Spanyol, dan Indonesia.<br /><br />Gulen banyak menuangkan pemikiran-pemikiran tentang pembaruan di dunia Islam dan lebih mengedepankan dialog dan perdamaian antarsesama umat beragama dalam menyebarkan ajaran dan nilai-nilai Islam. Pemikiran-pemikirannya ini kemudian menjadi sebuah gerakan yang ia wujudkan dalam bentuk lembaga-lembaga pendidikan, lembaga amal, media massa cetak dan elektronik, perkumpulan-perkumpulan pelajar dan kelompok-kelompok lobi, bahkan membantu berdirinya asosiasi wartawan dan penulis di Turki.<br /><br />Gerakan Nurcu<br /><br />Bagi Gulen, Turki yang sekuler tidak boleh menghalangi kemajuan umat Islam. Namun, yang membuatnya prihatin, Turki yang 99 persen penduduknya Muslim jutsru ekonominya sangat lemah. Kondisi itu sudah ia lihat sejak kecil hingga dewasa. Karena itu, menurut dia, salah satu kunci untuk mencapai kemajuan tersebut adalah pendidikan.<br /><br />Berangkat dari pemikiran semacam itulah, ia kemudian mengajak para pengikutnya terlibat dalam gerakan Nurcu. Gerakan ini terinspirasi dari pemikiran tokoh cendekiawan Muslim Turki, Said Nursi. Dalam setiap ceramahnya, Gulen memang banyak mengadopsi pemikiran-pemikiran Nursi tentang masyarakat Muslim yang maju dan religius. Menurut pemikiran Gulen, umat Islam harus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga bisa bersaing dengan masyarakat Barat.<br /><br />Inti gerakan Nurcu adalah hidup berjamaah akan lebih baik daripada hidup secara individual. Ia mengumpamakannya dengan kewajiban mengeluarkan zakat. Dalam Islam, seseorang yang harta bendanya sudah memenuhi kuota tertentu, wajib mengeluarkan zakat. Bila zakat ini secara individual dibayarkan kepada yang berhak, tentunya akan kurang berdaya guna. Namun, bila zakat ini dikelola dengan baik secara jamaah, hasilnya akan sangat berdaya guna, tidak hanya dapat meningkatkan taraf perekonomian, tetapi juga taraf pendidikan masyarakat.<br /><br />Buat Gulen, untuk merealisasikan gerakan ini tidak terlalu susah karena ia sudah mempunyai jaringan pengikut yang terikat, baik personal maupun ideologi (kesamaan pandang). Jumlah mereka jutaan orang. Tidak mengherankan bila gerakan atau lembaga Gulen kini sudah mempunyai ratusan sekolah dan sejumlah universitas, rumah sakit, radio dan stasiun televisi, kantor berita, bank, perusahaan penerbitan, dan surat kabar. Institusi-institusi ini melibatkan ribuan orang sukarelawan yang digaji secara profesional. Aset lembaga Gulen pada 1999 saja diperkirakan tidak kurang dari 25 miliar dolar AS.<br /><br />Gerakan Gulen inilah yang menginspirasi banyak pemuka agama dan pemimpin di berbagai negara, yang kemudian meniru prinsip-prinsip gerakan tersebut. Presiden Marywood University, Pennsylvania, Ann Munley memuji gerakan Gulen yang dinilainya telah banyak memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan bukan hanya di Turki, tapi juga di seluruh dunia. Munley memandang Gulen sebagai tokoh Islam yang telah memberikan pengorbanan yang besar dalam dunia pendidikan bagi masyarakat dari beragam etnis dan agama.<br /><br />Kekaguman terhadap kiprah Gulen dalam bidang pendidikan juga pernah dilontarkan mantan presiden Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid atau yang biasa disapa dengan panggilan Gus Dur. Menurut Gus Dur, dalam mengembangkan sistem pendidikan, bangsa Indonesia harus belajar banyak dari Fethullah Gulen yang lebih menekankan pada pembentukan akhlak yang mulia.<br /><br />”Ini sesuatu yang sangat penting apalagi bagi bangsa Indonesia karena sekolah-sekolah kita ini sekarang hampa moral. Kehampaan moral ini telah mengakibatkan terjadinya berbagai pelanggaran yang ada di masyarakat, maraknya korupsi, dan berbagai penyelewengan yang dilakukan birokrasi merupakan salah satu akibatnya. Ini menunjukkan bahwa ada krisis di dalam dunia pendidikan kaum Muslimin di Indonesia. Karena itu, saya rasa belajar bagaimana mengembangkan akhlak yang baik dalam pendidikan kita menjadi sangat penting,” papar Gus Dur seperti dikutip dari website Pasiad Indonesia.<br /><br />Selain di Turki, gerakan Gulen juga mengelola sekitar 500 institusi pendidikan di lebih 90 negara di Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika Utara. Nama institusi di setiap kawasan berbeda. Di Asia Pasifik bernama Association of Social and Economic Solidarity with Pacific Nations yang dalam bahasa Turki disingkat Pasiad.<br />Keberadaan Pasiad juga sekolah-sekolah Turki di berbagai negara secara langsung tentu juga dimaksudkan membangun jaringan kerja sama ekonomi. Untuk maksud ini, sejumlah mahasiswa Turki juga belajar bahasa Indonesia di beberapa universitas di Indonesia. Sebaliknya, banyak pengajar Indonesia yang diberi beasiswa untuk belajar bahasa di Turki. Mereka ini, antara lain, juga diharapkan menjadi penghubung antara kedua negara. Kini, bila ekonomi Turki mengalami kemajuan pesat, tentu tidak terlepas dari peran gerakan Gulen dan keberadaan lembaga-lembaga di luar negeri yang di Asia Pasifik bernama Pasiad.<br /><br />Sebagai ancaman<br /><br />Meski dunia Islam dan Barat mengakui gerakan Gulen sebagai gerakan damai dan bukan politik, namun di dalam negeri Turki sendiri gerakan itu tetap dianggap sebagai ancaman oleh kelompok-kelompok Islam radikal dan kelompok-kelompok sekuler. Kelompok Islam yang radikal mengkritik pemikiran Gulen tentang konsep dialog antarumat beragama. Kritikan itu memuncak ketika Gulen melakukan pertemuan dengan Paus Paulus II.<br /><br />Gulen juga harus menjalani proses pengadilan yang cukup panjang di Turki pada 2000, setelah Pemerintah Turki menuduhnya merencanakan kudeta dan ingin menjadikan Turki sebagai negara Islam. Namun, tuduhan itu tak bisa dibuktikan dan pada 2006, Gulen dibebaskan dari segala tuduhan.<br /><br />Sejak 1998, Gulen sudah tinggal di Amerika Serikat (AS). Pada Juni 2008 lalu, Gulen mengajukan permohonan untuk menjadi pemukim tetap di AS, tetapi permohonan tersebut ditolak oleh pihak USCIS ( United States Citizenship and Immigration Services ). Gulen kemudian mengajukan banding dan pada Agustus 2008, pengadilan AS akhirnya memerintahkan USCIS untuk mengabulkan permohonan Gulen dengan status tenaga kerja asing dan warga negara asing yang memiliki kemampuan khusus. Gulen kini menetap di Pennsylvania.Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-78438017696703237642010-08-07T03:39:00.001+07:002011-03-21T18:24:35.398+07:00Lin Merah Semakin Merana<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP5GOZQLNN33M3Cf70P2Yg1tlenmIQoNstPmUntXzo0rpK6DwNcArXIlIpDxsnU6nboKbOkCrBjpqcoZeJOaeUH1cHlfHh2eGkVKx5n2dAmMxMcWW3URb0Y1dy0_wHe0RcvKpWsO4rd2BA/s1600/DSCN4336.JPG"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 459px; height: 370px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP5GOZQLNN33M3Cf70P2Yg1tlenmIQoNstPmUntXzo0rpK6DwNcArXIlIpDxsnU6nboKbOkCrBjpqcoZeJOaeUH1cHlfHh2eGkVKx5n2dAmMxMcWW3URb0Y1dy0_wHe0RcvKpWsO4rd2BA/s400/DSCN4336.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5502403593970489442" border="0" /></a><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5CIfsantin%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5CIfsantin%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5CIfsantin%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>IN</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page WordSection1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.WordSection1 {page:WordSection1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify; line-height: 115%;"><span style="" lang="EN-US">Angkutan umum pedesaan-perkotaan atau biasa disebut dengan lin merah kini keadaannya semakin susah, lin merah yang biasa beroperasi di daerah pertelon Dukun yang dulu adalah primadona bagi para penggunanya kini sudah diambang kepunahan. Bayangkan saja angkutan yang biasanya selalu ramai dan bahkan hampir berdesak-desakan oleh penumpang dihari libur maupun pada hari biasa kini sepi oleh penumpang, penyebabnya pun bukan hal sepele karena bertambah pesatnya perkembangan teknologi transportasi seperti banyaknya pengguna sepeda motor sehingga banyak penumpang yang menjatuhkan hatinya pada kendaraan roda dua ini, dan merakyatnya hand phone bagi kalangan menengah maupun kebawah menjadikan mereka lebih memilih berkomunikasi lewat telepon ketimbang naik angkutan umum untuk bersilaturrahim sekaligus berkunjung.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify; line-height: 115%;"><span style="" lang="EN-US">Pada era globalisasi ini lin merah hanya menjadi pilihan bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi atau bagi mereka yang pulang seminggu sekali, tercatat sebagian dari mereka adalah buruh pabrik dan buruh warung yang tempat kerja mereka di kota besar seperti Surabaya dan Gresik. Sopir lin merah ini mengatakan hanya pada waktu-waktu tertentu saja jasa mereka dipergunakan, yakni pada hari sabtu sore dengan pemberangkatan dari Dukun, pada hari ahad sore dengan pemberangkatan dari Wilangon, dan biasanya ramai pada hari-hari besar atau pada hari libur sekolah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify; line-height: 115%;"><span style="" lang="EN-US">Mungkin peristiwa ini sudah menjadi dilema bagi para sopir angkutan umum, namun peristiwa ini dapat terhindari jika saja ada organisasi yang mengayomi mereka, sehingga banyak sekali terjadi pungli terhadap para sopir lin merah baik dari pihak polres Dukun, polres Bungah, dan bahkan dari kernet lin sendiri.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify; line-height: 115%;"><span style="" lang="EN-US">Lin merah adalah idaman bagi para penikmatnya, tapi melihat kondisi saat ini lin merah hanya menjadi kendaraan alternatif bagi mereka yang tidak memiliki pilihan. Bukan hanya itu saja pemasalahannya, semakin menurunnya minat masyarakat menggunakan jasa angkutan umum juga berdampak pula menurunnya pendapatan mereka, terlebih mereka harus menyerahkan uang setoran kepada pemilik angkutan dan tidak lupa kewajiban mereka menafkahi istri dan anak-anaknya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify; line-height: 115%;"><span style="" lang="EN-US">Sungguh iron sekali, ditengah kemajuan teknologi transportasi tanah air saat ini mereka harus bergelut dengan menurunnya minat masyarakat menggunakan jasa angkutan umum. Dengan demikian lin merah adalah angkutan khas masyarakat Dukun yang kini keadaannya tambah susah.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify; line-height: 115%; font-weight: bold;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify; line-height: 115%;"><span style="font-weight: bold;">Profile</span></p><span style=";font-family:";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify; line-height: 115%;"> <meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5CIfsantin%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5CIfsantin%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5CIfsantin%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>IN</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page WordSection1 {size:21.0cm 842.0pt; margin:72.0pt 89.85pt 72.0pt 89.85pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.WordSection1 {page:WordSection1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify; line-height: 115%;"><span style="" lang="EN-US">
<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify; line-height: 115%;"><span style="" lang="EN-US">Raihan, sopir senior Lin</span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLro-yD08rnJmprgSiTn1I4HX7QI3Co3AOtek8Tmc4Iv3x_v8FQQBATIKqaIzIviFQn9kDAl0W6dfSgKlG1Ju5QechecHNLvrEf_MC4w1ayRZ_1eLro2eLUiNF5X2L-NQzN4-E0fAzCt7c/s1600/DSCN4330.JPG"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 161px; height: 203px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLro-yD08rnJmprgSiTn1I4HX7QI3Co3AOtek8Tmc4Iv3x_v8FQQBATIKqaIzIviFQn9kDAl0W6dfSgKlG1Ju5QechecHNLvrEf_MC4w1ayRZ_1eLro2eLUiNF5X2L-NQzN4-E0fAzCt7c/s400/DSCN4330.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5502402517959135746" border="0" /></a><span style="" lang="EN-US"> Merah. Kepribadian yang hangat membuat nyaman berbincang dengan pria paruh baya ini yang sudah 32 tah</span><span style="" lang="EN-US">un bekerja sebagai sopir angkot antara Dukun-Surabaya. Meski usianya sudah menginjak setengah abad tapi penampilannya masih bersahaja. Hampir setiap hari beliau bolak-balik dari Dukun Surabaya rata-rata dua kali mengangkut penumpang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify; line-height: 115%;"><span style="" lang="EN-US">Pria beranak tiga ini selalu tekun dan giat dalam bekerja meski akhir-akhir ini penumpang Dukun-Surabaya mengalami penurunan, hanya pada hari-hari tertentu saja penumpang cukup banyak padahal beliau sebagai tulang punggung keluarga, sedangkan menyopir adalah pekerjaan utamanya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify; line-height: 115%;"><span style="" lang="EN-US">Beliau tidak hanya dipusingkan dengan menurunnya jumlah penumpang tapi juga adanya pungutan-pungutan liar (pungli) baik dari aparat maupun makelar yang menambah beban pengeluaran sehari-harinya, meski demikian baliau tetap giat dan sabar dalam bekerja.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify; line-height: 115%;"><span style="" lang="EN-US">Setiap pagi dia senantiasa berada di Telon Dukun untuk menunggu penumpang meski rumahnya di Sidomukti Bungah. Disela-sela menunggu penumpang ia pergunakan untuk memperbaiki angkutannya yang memang sebenarnya sudah tidak layak dan perlu peremajaan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify; line-height: 115%;"><span style="" lang="EN-US">Beliau berharap Pemerintah punya kepedulian terhadap nasib ia dan teman-temannya agar memberikan kredit lunak sehingga mereka dapat mengganti angkutan yang sudah tua. Disamping itu dia menghimbau kepada aparat untuk tidak semena-mena dalam memungut iuran karena penghasilannya memang pas-pasan.<o:p></o:p></span></p>
<br /><span style="" lang="EN-US"><span style=""> </span><o:p></o:p></span><p></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 115%;"><span style="" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <span style=";font-family:";font-size:12pt;" lang="EN-US" ><span style=""> </span></span>Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-66214010583314135352010-07-30T15:37:00.000+07:002010-07-30T15:59:08.937+07:00Kreasi Anak-Anak IPRA<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="State"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">NAMA<span style=""> </span>:Aang Misbakhul Mujib</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">KELAS<span style=""> </span>: XII D IPA</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>A</b>llah</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>A</b>llah yang maha kuasa</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>N</b>ama-Mu akan selalu ku ingat</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>G</b>elap dan terang <st1:place st="on"><st1:state st="on">kan</st1:state></st1:place> ku coba mengingatmu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>M </b>alam yang sunyi</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>I</b>zinkan aku mengingat-Mu dalam sholatku</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>S</b>yetan yang mencoba menggangguku</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>B</b>ukan halangan untukku untuk terus mengingatmu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>A</b>nugerah dan rahmat-Mu lah yang membantuku</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>K</b>urasa,Kau telah bamyak membantuku</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>H</b>idup dan matiku ku serahkan pada-Mu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>U</b>ntuk itu,ku coba untuk selalu mengingat-Mu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>L</b>angkah Rosul-MU<span style=""> </span><st1:state st="on"><st1:place st="on">kan</st1:place></st1:state> terus ku ikuti</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>M</b>aha suci Engkau, Ya Allah</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>U</b>ntuk-Mu aku hidup</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>J</b>iwa ini penuh dengan dosa</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>I</b>ngin rasanya aku bertaubat pada-MU</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>B</b>agi-mu lah segala ampunan</p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Nama <span style=""> </span>:Abdi Zamroni</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Kelas<span style=""> </span>:XI D<span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>A</b>ku menuduk khusuk padamu illahi robi</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>B</b>erserah diri padamu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>D</b>o’a yang kupanjatkan hanyalah sebatas syukurku padamu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>I</b>llahi robi kaulah tuhan kami</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>S</b>emua yang kau ciptakan </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>A</b>dalah karunia yang kau berikan </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>M</b>emancar sang mentari ,</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>R</b>asa hangat yang kau beri</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>O</b>mbak dilautan </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>N</b>ikmat kehidupan yang kau berikan</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>I</b>llahi robi kaulah tuhan kami</p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 6pt 117pt; text-align: justify; text-indent: -117pt;">Nama<span style=""> </span>: <span style=""> </span>Ainul Ruslan</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">Kelas<span style=""> </span>: XII D IPA</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><b><span style="font-size:14;">A</span></b>gama islamku</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><b><span style="font-size:14;">I</span></b>slam yang berdiri tegak di dasar hatiku</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><b><span style="font-size:14;">N</span></b>amamu selalu harum di mataku</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><b><span style="font-size:14;">U</span></b>ntukmu kutegakkan berdiri di muka bumi ini</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><b><span style="font-size:14;">L</span></b>angkahku untuk memperjuangkanmu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><b><span style="font-size:14;">R</span></b>agakan hati ini<span style=""> </span>dengan kebenaranmu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><b><span style="font-size:14;">U</span></b>ntukmu kutanamkan di hatiku</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><b><span style="font-size:14;">S</span></b>elama aku masih di naunganmu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><b><span style="font-size:14;">L</span></b>angkahmu selalu ku ikuti</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><b><span style="font-size:14;">A</span></b>rahku selalu kau sinarkan dengan cahaya imanmu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><b><span style="font-size:14;">N</span></b>amamu selalu harum di lubuk hatiku</p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="State"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">Nama<span style=""> </span>: Faiq<span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">Kelas<span style=""> </span>:XII D IPA</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>F</b>irasat ku tlah berdosa, aku terus berputus asa. Sia-sia aku puasa agama</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>A</b>gama mana yang mau menerimaku. Senangnya<span style=""> </span>aku akan kesalahanku. Hatiku </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=""> </span>berlumur biru, aku temukan sesuatu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>I</b>slam dalam jiwaku, syahadat memulai taubatku. Kurasakan jalan penuh haru</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>K</b>alau aku punya waktu, <st1:place st="on"><st1:state st="on">kan</st1:state></st1:place> ku mantapkan agamaku. Mengharapkan ridho hari baru</p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Algerian; panose-1:4 2 7 5 4 10 2 6 7 2; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:decorative; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:21.0cm 33.0cm; margin:72.0pt 89.85pt 72.0pt 89.85pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;" align="center"><span style=";font-family:Algerian;font-size:22;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style="color:blue;">By <span style=""> </span>: Hafidz Asyhari<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style="color:blue;">Class<span style=""> </span>: XII D IPA<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;" align="center"><span style=";font-family:Algerian;font-size:22;" >LELAKI SHOLEH<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;" align="center"><span style=";font-family:Algerian;font-size:22;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span style="color:blue;">H</span>arum mewangi mengiringi setiap langkah kakinya diserta</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span style="color:blue;">A</span>nggunnya tingkah laku dan tutur katanya membuat </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span style="color:blue;">F</span>aedah-faedah yang bermanfaat keluar dari mulutnya </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span style="color:blue;">I</span>lmu yang ia peroleh diamalkannya agar bermanfaat bagi kelangsungan umat.</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span style="color:blue;">D</span>zikir kepada Tuhannya selalu membasahi lidahnya diiringi </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span style="color:blue;">S</span>holawat yang keluar dari mulutnya tanda kecintaan kepada nabinya</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span style="color:blue;">A</span>malan-amalan yang sholeh </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span style="color:blue;">S</span>elalu menyertai setiap detik hidupnya di dunia karena </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span style="color:blue;">Y</span>ang ada pada dadanya hanya keyakinan akan bertemu dengan Tuhannya</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span style="color:blue;">H</span>idupnya sangat berarti karena dia tahu </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span style="color:blue;">A</span>llah SWT menjadi tujuan hidupnya di dunia dan di akhirat</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span style="color:blue;">R</span>asulullah SAW tauladan yang ada di dalam dirinya dan hatinya </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span style="color:blue;">I</span>tulah lelaki sholeh yang diimpikan para bidadari di surga</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">
<br /><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;" align="center"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style="font-size:14;">Nama : <span style="color:blue;">Husnul khitam<o:p></o:p></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style="font-size:14;">Kelas : XI D IPA<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;" align="center"><b><span style="font-size:18;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;" align="center"><b><span style="font-size:18;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style=";font-size:14;color:blue;" >H</span></b><b><span style="font-size:14;">ari menjelang pagi<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style=";font-size:14;color:blue;" >U</span></b><b><span style="font-size:14;">sailah malam yang gelap<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style=";font-size:14;color:blue;" >S</span></b><b><span style="font-size:14;">emua umat muslim<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style=";font-size:14;color:blue;" >N</span></b><b><span style="font-size:14;">aik ke tempat ibadah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style=";font-size:14;color:blue;" >U</span></b><b><span style="font-size:14;">ntuk bersujut pada-Mu<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style=";font-size:14;color:blue;" >L</span></b><b><span style="font-size:14;">ari menuju cahaya<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style="font-size:14;"><span style=""> </span><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style=";font-size:14;color:blue;" >K</span></b><b><span style="font-size:14;">embali mereka kepada-Mu<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style=";font-size:14;color:blue;" >H</span></b><b><span style="font-size:14;">ingga mereka marasa Engkau ada di hati mereka<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style=";font-size:14;color:blue;" >I</span></b><b><span style="font-size:14;">ngat Engkau kapanpun waktu<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style=";font-size:14;color:blue;" >T</span></b><b><span style="font-size:14;">uk maratapi dosa<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style=";font-size:14;color:blue;" >A</span></b><b><span style="font-size:14;">mpunan adalah kuasa-Mu<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style=";font-size:14;color:blue;" >M</span></b><b><span style="font-size:14;">atipun adalah takdir-Mu</span></b></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">NAMA : Khubaib Ikromullah</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">KELAS : XIIB IPS<span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>K</b>etika bulan mulai menampakkan wujudnya</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>H</b>ujan pun mengiringi dengan setia</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>U</b>ntaian kalimat suci al-qur’an mulai terdengar sayup-sayup dalam</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>B</b>alik selambu malam</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>A</b>ngin malam mulai menusuk tulang</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>I</b>nginku segera terbuai dalam mimpi</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>B</b>erselimut hangat bertabur cahaya bulan</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>I</b>ngatku terhadap panggilanmu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>K</b>ulangkahkan kaki menuju</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>R</b>ahmatmu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>O</b>h tuhanku</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>M</b>uliakah hambamu ini dengan</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>U</b>ntaian kalimat sucimu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>L</b>arut dalam keheningan malam</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>L</b>arut dalam cintamu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>A</b>garku dapat memperbaiki</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b>H</b>ina dalam ragaku</p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Nama<span style=""> </span>: Moh Syaikhul Alim</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Kelas<span style=""> </span> :XI B</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style="font-size:14;">Taubatku<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Malam yang menampakan kegelapanya</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Untuk mengelapi dunia</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Hambah Allah memejamkan matanya</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Anggin berhembus sejuk ditubuhnya</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Melelapkan tidurnya untuk mengharapkan mimpi yang indah</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Mata mulai memancarkan sinar cahayanya</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Anggota tubuh mulai memberdirikanya</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Dengan seruhan adzan dia membangkitkan jiwa dan raganya</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Sejuknya air fajar membasahi waja,tangan dan kakinya</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Ya…..Allah trimakasi engkau telah memberikan hidyamu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Aku dapat mersujud dan mengakui kesalahan - kesalahan ku padamu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Iman ini yang kurang kuat pada mu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Ketaqwan ini masi suram untuk mu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Hati ini yang selalu diiringi kegelisahan kerena dosaku</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Uraian air mataku sebagai tanda taubatku pada mu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Lunturnya jiwa ini kerena dosa - dosa<span style=""> </span>ku pada mu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Allah engkau maha pengampun</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Lurusnya jalanmu yang hanya inigin aku tempu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Iman dan ketakwaan yang kuat adalah cita citaku</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Mengharap ridho,hidaya dan surgamu itu adalah keinginanku</p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cordia New"; panose-1:2 11 3 4 2 2 2 2 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:16777219 0 0 0 65537 0;} @font-face {font-family:Goodfish; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610612697 0 0 0 403 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Nama<span style=""> </span>: Mohammad Shofi Hidayat </span><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Kelas<span style=""> </span>:XII D<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Milik-Mu aku Yaa Allah<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Orang-orang semuanya merindukan-Mu<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Hari Akhir merupakan jalan perjumpaan-Mu<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Akhirat merupakan tempat-Mu<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Milik-Mu aku Yaa Allah<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Milik-Mu semua apa yang ada di langit dan bumi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Aku selalu bersujud kepada-Mu<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Dzikir dan do’aku selalu untuk-Mu<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" ><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Sholatku hanya karena-Mu<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Hajiku akan kulakukan untuk-Mu<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Ooh.. tuhanku<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Firman-Mu selalu menjadi petunjuk-Mu<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Ilham-Mu menjadi penuntunku<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" ><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Hidayah-Mu kujadikan harapanku<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Ingin aku selalu dekat dengan-Mu<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Dalam sujud malamku dan dhuhaku<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Aku ini memang hamba-Mu Ya Allah<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Yang nista, dan penuh bercak dosa<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Aku ingin berada di jalan-Mu Yaa Allah<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" >Tulus aku bertobat kepada-Mu, mengharap pintu rahmat dan Surga-Mu</span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i><o:p> </o:p></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>Nama<span style=""> </span>:Rachmad Abu Bakar Lamowa <o:p></o:p></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>Kelas<span style=""> </span>:XII D IPA<o:p></o:p></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i><o:p> </o:p></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>R</i></b>induku yang mendalam kepadamu ya . .rasulullah</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>A</i></b>ku tahu aku hanya manusia biasa yang banyak dosa</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>C</i></b>ukupkah imanku untuk bertemu denganmu……?</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>H</i></b>ampir setiap hari aku melakukan banyak dosa</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>M</i></b>ungkin sekarang dosaku telah berlimpah</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>A</i></b>pakah masih ada kesempatan untukku bertaubat </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>D</i></b>emi bertemu denganmu ya. . .rasul</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i><o:p> </o:p></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>A</i></b>ku akan berusaha untuk mengurangi dosaku </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>B</i></b>iarpun berbagai cara harusku tempuh</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>U</i></b>ntukmengurangi dosaku</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i><o:p> </o:p></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>B</i></b>erikanlah aku kekuatan </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>A</i></b>gar aku mampu untuk menjalaninya</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>K</i></b>u ingin sekali bertemu denganmu, mendapatkan syafaatmu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>A</i></b>gar aku bisa terus bersamamu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>R</i></b>asanya aku ingin selalu berada di jalamu </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i><o:p> </o:p></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>L</i></b>angkahmu selalu ku ikuti</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>A</i></b>ku merasa hidupku lebih berarti </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>M</i></b>uhammad , hanya engkaulah idolaku</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>O</i></b>rang yang selalu ku teladani</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>W</i></b>alaupun banyak orang-orang yang baik </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><i>A</i></b>ku hanya mengidolakanmu ya…rasulku
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Nama : Rendra Dwi Saputra</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Kelas : XI B</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Rintian doa selalu kupanjatkan untuk-Mu.</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Engganku berharap kelain jiwa.</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Nama-Mu seakan menancap tajam.</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Di dalam hati kecil ini.</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Renunganku slalu mendesahi malam-malam-Mu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Agar secercah cahaya datang untukku.</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Dalam gelapnya kalbuku.</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Walau tanpa cahaya terang-Mu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Inginku slalu ada di dekat-Mu, Ooh..Tuhan</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Sanubariku tal lepas dari genggaman-Mu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Anganku melayang jauh ke langit Ars-Mu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Pudarnya rembulan tak menyurutka niatku</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Untuk selalu bertasbih kepada-Mu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Untuk selalu bersujud kepada-Mu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Rintian doa selalu kupanjatkan untuk-Mu.</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Agar secercah cahaya dating untukku.<span style="">
<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /><span style=""></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /><span style=""></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Nama : Roy Efendi</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">Kelas:XI IPA</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">Ragaku kini kini berlumur dosa </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">Orang-orang di sekitarku meragukanku utk masuk surgamu </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">Ya tuhanapakah aku masih bias merasakan surgamu </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">Eengkau maha memaafkan </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">Ffirasatku tidak bias melihat surgamu </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">Engkau maha mendengar</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">Namun engkau maha adil </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">Dinginkan hatiku dengan cahaya imanmu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;">Inilah jalanuntuk menuju ridhomu </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p>
<br /><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" ><o:p></o:p></span><p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: right;" align="right"><span style=";font-family:Goodfish;font-size:14;" ><o:p> </o:p></span></p> <p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p></p>
<br /><b><span style="font-size:14;"><o:p></o:p></span></b><p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 6pt 72pt;"><b><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 6pt 72pt;"><b><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 6pt 72pt;"><b><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 6pt 72pt;"><b><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 6pt 72pt;"><b><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 6pt 72pt;"><b><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><b><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> <p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: center;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;"><o:p> </o:p></p> Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-13199461348005626452010-07-29T10:35:00.000+07:002010-07-30T13:42:28.081+07:00Transportasi Ramah Lingkungan yang Terpinggirkan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUPf09Omhnt_YtN6fNBFXMJ0EpV1jKSylDB0N7796HJ4dw_ARAajNF01FSScw2I-lnB9P1zHJJUIEw5lojl7mUG-YjO2iTROWBhAkGHVqgGGDkBvns3RYrGB3985OJ9Fm5Ee-OKsS2lXa1/s1600/SAM_0313.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 463px; height: 345px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUPf09Omhnt_YtN6fNBFXMJ0EpV1jKSylDB0N7796HJ4dw_ARAajNF01FSScw2I-lnB9P1zHJJUIEw5lojl7mUG-YjO2iTROWBhAkGHVqgGGDkBvns3RYrGB3985OJ9Fm5Ee-OKsS2lXa1/s400/SAM_0313.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5499585216773866994" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center;"><br /></div><div><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Siapa yang tidak mengenal becak?.... Sebagai transportasi becak sebenarnya merupakan sarana transportasi yang ramah lingkungan. Berapapun populasinya rasa tidak akan berpengaruh terhadap kondisi udara suatu kota atau daerah. Sayangnya becak yang menggunakan tenaga manusia (dikayuh) kondisinya saat ini sudah tidak populer dan ditinggalkan. Bahkan kota-kota seperti Jakarta, sejak lama melarang becak beroperasi. Seiring pengembangan kota, permasalahan keindahan, lalu lintas, ketertiban, dan selalu kedisiplinan lalulintas kota yang sering dikaitkan dengan keberadaan becak.<br /></div><br /><br /><div>Di Kota Gresik meski kondisinya sama-sama tidak populer becak masih banyak ditemui disudut-sudut kota, sebagai angkutan umum. Becak di Gresik terutama di Kecamatan Dukun harus berhadapan langsung dengan tukang ojek dan angkot yang bertarif lebih murah. Belum lagi termasuk jarak tempuh dan efektifitas waktu. Namun menurut beberapa pengemudi becak, mereka sebenarnya masih memiliki “pengemar” tersendiri. Kondisi seperti ini yang masih membuat mereka bertahan.<br /></div><br /><br /><div><strong>Profile</strong><br /></div><br /><br /><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkM7YHvIuZ-OEdgqm7eRHLmZwRNrozE06L_sGVgvHXOVVTa13iAlnyHOO2FoNavbUxyIefDudljOfL-tnbNXeA1UhhoKAAPjdika2uEJWrlY7006JplX0fIZkK_EJqQjadqBBpSQ_jsYl_/s1600/SAM_0329.JPG"><img style="margin: 0px 10px 10px 0px; width: 123px; float: left; height: 161px;" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5499167356433044130" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkM7YHvIuZ-OEdgqm7eRHLmZwRNrozE06L_sGVgvHXOVVTa13iAlnyHOO2FoNavbUxyIefDudljOfL-tnbNXeA1UhhoKAAPjdika2uEJWrlY7006JplX0fIZkK_EJqQjadqBBpSQ_jsYl_/s200/SAM_0329.JPG" border="0" /></a>Ahmadun (64) adalah salah satu dari pengemudi becak dukun yang masih bertahan, warga sidomukti ini sudah 16 tahun lebih mengioperasikan becak di Dukun menurut ia bahwa kondisi saat ini sangat jauh dengan saat ia pertama ia mengayuh becak, menurut ia sekarang ini banyak orang yang tidak menggunakan becak sebagai sarana transportasi,. Bisa dikatakan dulu penumpang yang mencari becak, kalau sekarang becak yang mencari penumpang. Hal ini yang yang betul-betul dirasakan tukang becak baik di kota maupun di desa terutama di Dukun . hal yang menjadi faktor pertama dikarenakan sudah banya orang yang memiliki kendaraan sendiri.. dari sini yang harus menjadi renungan bagi kita terutama aparat pemerintah kota untuk memikirkan nasib tukang becak yang mulai terpinggirkan. </div>Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-17334199464276793482010-07-29T10:30:00.000+07:002010-07-29T10:44:27.628+07:00Sekitar Kita<a href="http://dutamaskumambang.blogspot.com/2010/07/transportasi-ramah-lingkungan-yang.html">Transportasi Ramah Lingkungan yang Terpinggirkan</a>Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-83158250287000840282010-07-27T08:04:00.000+07:002010-07-27T08:06:24.264+07:00Aku di Sudut SurauOleh. Abdul Wadud Nashruddin <br /><br />Aku tak pernah pandai belajar dari coba<br />Binasa digerus pilu terluka dihajar masa<br />Mengais di sisa-sisa kehilangan demi kehilangan<br />Meringkuk bersimbah air mata dalam kehampaan<br />Terjatuh bukan sekali ini<br />Seperti yang terlupa aku remuk berkali-kali<br /><br />Aku terlalu sombong untuk berdoa<br />Ada yang hilang dari hati yang makin senja<br />Berkalung dosa sebanyak nafas hampiri dada<br />Bertahta pedih segunung kata tanpa menyesalinya<br />Dan kini aku bersimpuh di sudut sepi<br />Di pelataran surauku sendiri<br /><br />Belenggulah aku dengan kasihMu<br />Terimalah harapan yang mungkin tak terucap dari bibirku yang beku<br />Sebab kebaikan adalah milikMu dan segala keburukan adalah aku<br />Sebab pengertian adalah kuasaMu dan keputus-asaan adalah aku<br />Dan kini aku tertegun di sudut sepi<br />Di pelataran surauku sendiri<br /><br />Cintaku bukan cinta yang layak dibilang kaya ternyata<br />Ilmuku bukan ilmu yang layak dinilai berharga ternyata<br />Angkuhku bukan kepemimpinan yang dihargai semesta<br />Syairku tak kan seindah firmanMu hai Sang Penguasa<br />Dan kini aku kalah di sudut sepi<br />Di pelataran tangisanku sendiri<br /><br />Biar kusapu bersih pelataran sepi dengan doa kecilku<br />Yang tak mampu terjemahkan segala pinta yang kumau<br />Kau yang menjadi cermin di mana mataku selalu buta<br />Dan aku ternyata bukan siapa-siapa<br />Di sudut surauku sendiri<br />Di sudut harapanku sendiri<br />Ku ingin Kau menyapaku dan memelukku<br />Dan yakinkan aku masih hambaMuSekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-2685845195399059692010-07-26T20:19:00.000+07:002010-07-26T20:20:26.465+07:00Sekilas Info<a href="http://dutamaskumambang.blogspot.com/2010/07/kisah-istri-perdana-mentri.html">Kisah Istri Perdana Menteri </a>Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-48453775474706624352010-07-26T18:39:00.000+07:002010-07-26T18:40:18.731+07:00Cerpen<a href="http://dutamaskumambang.blogspot.com/2010/07/anggreni.html">Anggraeni</a>Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-65191855160656744792010-07-26T02:58:00.000+07:002010-07-26T03:00:10.001+07:00Produktivitas Seorang Muslimah<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5CBigBoy%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5CBigBoy%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5CBigBoy%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} @font-face {font-family:"Trebuchet MS"; panose-1:2 11 6 3 2 2 2 2 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page WordSection1 {size:595.35pt 842.0pt; margin:70.9pt 70.9pt 70.9pt 70.9pt; mso-header-margin:42.55pt; mso-footer-margin:42.55pt; mso-paper-source:0;} div.WordSection1 {page:WordSection1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: 10pt; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif";" lang="IN"><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Oleh: Iffah Fatihuddin</span></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: 10pt; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif";" lang="IN"><span style="font-weight: bold; font-style: italic;"></span>
<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: 10pt; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif";" lang="IN">Para muslimah pernah mengirimkan seorang utusan untuk menghadap Rasulullah <i>Saw</i> guna menyampaikan aspirasi mereka: <i>"Wahai utusan Allah, saya dikirim oleh para wanita untuk menghadap Anda. Ibadah jihad ini diberikan oleh Allah kepada para lelaki. Jika mereka memenangkannya, mereka akan mendapatkan pahala. Dan jika mereka syahid di dalamnya, mereka pun akan tetap hidup di sisi tuhan mereka (sebagai para syuhada) dengan tetap mendapatkan curahan rizki. Sedangkan kami, para wanita, bertugas untuk melayani mereka. Lantas pahala apakah yang akan kami dapatkan dari tugas itu?"</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: 10pt; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif";" lang="IN">Rasulullah <i>Saw</i> pun menjawab, <i>"Sampaikan kepada siapa saja wanita yang engkau temui, bahwa ketaatan mereka terhadap suami mereka serta pengakuan mereka akan hak-hak sang suami mereka itu menyamai semua pahala tersebut. Akan tetapi, hanya sedikit di antara kalian yang memenuhinya."</i> (HR. Al-Bazzar).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: 10pt; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif";" lang="IN">Dalam riwayat lain disebutkan bahwa wanita itu adalah Salamah, ibu susu Ibrahim putra Rasulullah <i>Saw</i>. Kepadanya Rasulullah menerangkan bahwa mengandung anak, melahirkan, dan begadang karena menyusui anak bagi seorang wanita itu pahalanya sangatlah besar, sampai sebesar pahala pembebasan tujuh puluh budak di jalan Allah. Dan karunia agung ini hanya diperuntukkan bagi <i>"wanita-wanita shalihah yang mentaati serta tidak mengingkari kebaikan suaminya."</i> (HR. Ath-Thabrani).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: 10pt; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif";" lang="IN">Pertanyaan para wanita yang diwakili oleh Salamah ini sangatlah luar biasa. Sebuah pertanyaan tentang bagaimana seorang wanita menghasilkan kebajikan sebanyak mungkin seperti yang dihasilkan oleh para mujahid di medan perang. Sebuah pertanyaan yang menunjukkan semangat tinggi para wanita Islam di waktu itu mengenai produktivitas mereka selama hidup di Dunia.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: 10pt; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif";" lang="IN">Berbicara mengenai produktivitas (daya produksi) berarti berbicara mengenai target, bentuk, tempat, kuantitas, dan kualitas produksi. Di samping itu, dalam kaitannya dengan seorang muslimah, unsur-unsur penentu produktivitas ini bisa ditinjau dan dipetakan melalui peran-peran yang memang lazimnya dimainkan oleh seorang muslimah, yaitu sebagai seorang anak, pembelajar, istri, ibu, pendidik, serta anggota masyarakat muslim.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: 10pt; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif";" lang="IN">Target produksi apakah yang perlu dihasilkan oleh seorang muslimah? Jawaban kita mengenai unsur pertama penentu produktivitas ini akan menjadi dasar bagi pemahaman kita terhadap unsur-unsur selanjutnya. Dan dari penggalan kisah shahabiyat di atas, kita mengerti bahwa hasil produksi utama yang semestinya diinginkan, didambakan, diupayakan, dan dikejar mati-matian oleh seorang muslimah sejati adalah "kebajikan"—atau yang biasa kita sebut sebagai "pahala".<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: 10pt; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif";" lang="IN">Nah, bagaimanakah seorang muslimah bekerja memproduksi pahala? Apa saja bentuk-bentuk kegiatan yang perlu ia galang guna menghasilkan produk-produk kebajikan ini? Hadits Salamah di atas telah menyebutkan beberapa poin penting terkait dengan unsur penentu produktivitas yang kedua ini, yaitu mentaati dan mengakui kebaikan suami (bagi seorang istri) serta mengandung dan merawat anak (bagi seorang ibu). Bagi seorang wanita secara umum, Rasulullah <i>Saw</i> juga telah menunjukkan bentuk produksi pahala itu dalam sabda beliau: <i>"Apabila seorang wanita itu (rajin) melaksanakan shalatnya yang lima waktu, (rajin) mengerjakan puasanya di bulan Ramadhan, (teguh) menjaga kehormatannya, serta (teguh) mentaati suaminya, maka akan dipersilakan kepadanya: 'Masuklah ke Surga dari pintu Surga yang mana saja yang engkau kehendaki'."</i> (HR. Ahmad).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: 10pt; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif";" lang="IN">Kedisiplinan mengerjakan shalat akan menjamin penyaluran munajat kepada Allah serta kesinambungan dzikir dalam jiwa seorang muslimah; ketekunan menjalankan puasa akan memupuk rasa sabar serta menyuburkan kedermawanan di dalam dirinya; dan keteguhan menjaga kehormatan akan menjamin kelestarian harga diri serta kesucian lahir batinnya. Semua kebaikan yang amat indah ini, di samping kebaikan berupa kehidupan rumah tangga yang harmonis dan balasan yang tak terperi di Akhirat nanti, adalah buah nyata dari aktivitas-aktivitas seorang muslimah dalam bentuk-bentuk produksi pahala sebagai disebutkan oleh hadits di atas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: 10pt; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif";" lang="IN">Ini semua selaras dengan firman Allah <i>Swt</i> dalam Al-Quran yang artinya: <i>"dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, serta taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kalian, wahai ahlul bait (anggota rumah tangga Nabi Saw) serta mensucikan kalian sesuci-sucinya."</i> (QS. Al-Ahzab: 33). Ayat yang semula disampaikan kepada para istri Rasul ini berlaku juga bagi semua muslimah sesuai dengan kesamaan status mereka sebagai hamba Allah yang menghendaki kesucian diri dan kebersihan jiwa dari dosa-dosa.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: 10pt; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif";" lang="IN">Di samping tekun menjalankan shalat dan puasa serta menjaga kehormatan dan melayani suami serta menjadi ibu yang baik, seorang muslimah juga tentu memiliki peluang produksi pahala dan pengusahaan kebajikan dalam bentuk-bentuk semakna dengan ibadah-ibadah ini yang telah dituntunkan oleh Quran-Sunnah serta ditradisikan oleh para muslimah teladan, semisal berbakti kepada orang tua, rajin menuntut dan menyampaikan ilmu agama, memperbanyak generasi dan cinta di dalam keluarga (<i>al-wadûd al-walûd</i>), berdakwah pada sesama wanita, serta bersedekah menyantuni orang papa. Ini semua sesuai dengan peran seorang muslimah sebagai seorang anak, pembelajar, istri, ibu, pendidik, dan anggota masyarakat muslim.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: 10pt; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif";" lang="IN">Nah, di manakah produksi pahala seorang muslimah ini dilakukan? Tempat manakah yang semestinya menjadi basis produksi kebajikan bagi seorang muslimah? Penggal pertama ayat di atas telah menjelaskannya: <i>"Dan hendaklah kalian menetap di rumah kalian serta janganlah kalian menampak-nampakkan (perhiasan) diri dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu"</i>. (QS. Al-Ahzab: 33).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: 10pt; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif";" lang="IN">Pesan ilahi ini memberikan petunjuk kepada para muslimah mengenai tempat utama seorang wanita menghasilkan karya-karya kebajikan, yaitu di rumah. Rumah adalah tempat tinggal, taman hiburan, surga, sekaligus tempat kerja dan basis aktivitas seorang muslimah. Di tempat inilah nilai-nilai produktivitas seorang muslimah itu dibangun dan dikembangkan, bukan di tempat-tempat yang lainnya. Begitu menjantungnya posisi rumah ini dalam kehidupan seorang muslimah sampai-sampai Rasulullah <i>Saw</i> menegaskan bahwa aktivitas shalat seorang wanita di dalam rumah itu lebih utama dibandingkan shalatnya di dalam masjid nabawi ketika diimami oleh beliau sendiri (HR. Ahmad). Sejarah juga menyaksikan bahwa wanita-wanita sempurna itu tidaklah muncul melainkan dari para 'pecandu rumah', yaitu Maryam ibunda Nabi Isa, Asiyah istri Firaun, Khadijah pasangan Rasulullah, serta Fathimah ibunda Hasan dan Husin.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: 10pt; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif";" lang="IN">Dengan menyadari ketiga unsur utama penentu produktivitas ini (target, bentuk, dan tempat), seorang muslimah akan secara mudah bisa mengukur kadar kuantitas serta tingkatan kualitas yang harus ia kejar dan penuhi dalam menjalankan aktivitas-aktivitas produksi kebajikan yang telah menjadi tugas dan tanggung-jawabnya. Ketika ia sudah menyadari bahwa target utamanya adalah "kebajikan" (baik yang bersifat ruhani maupun jasmani, serta baik tertuju untuk pribadi maupun untuk keluarga dan kemaslahatan Islam secara umum), maka segala niatan duniawi dan orientasi tidak bermutu yang berkelebatan di dalam hatinya akan dengan mudah ia hapuskan atau ia tekan seminimal mungkin. Segala pandangan dan keinginan-keinginan tidak beres yang bermunculan dalam fikirannya akan dengan lega bisa ia tanggalkan atau ia peras tingkat keseringannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: 10pt; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif";" lang="IN">Begitu juga dengan kesadaran akan bentuk dan tempat produksi. Saat seorang muslimah tahu betul bahwa aktivitas sejatinya adalah beribadah, bersedekah, belajar, berdakwah, dan berbakti kepada suami dan orang tua, maka hanya kegiatan-kegiatan dalam bentuk semacam inilah yang akan ia prioritaskan serta selalu ia tingkatkan jumlah dan frekuensi produksinya. Dan saat ia tahu betul bahwa basis aktivitasnya adalah rumah, maka segala kegiatan yang membuatnya banyak keluar rumah akan ia tekan sebesar mungkin kuantitasnya serta ia alihkan pada kegiatan-kegiatan di dalam rumah dengan kualitas yang sebaik-baiknya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: 10pt; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif";" lang="IN">Dengan menyadari secara tepat target hasil, bentuk kegiatan, dan basis tempat berproduksi serta dengan terus menjaga kuantitas dan kualitas prosuksinya secara mapan, wanita muslimah—<i>biidznillâh</i>—akan mampu melejitkan produktivitasnya sesuai dengan kemaslahatannya dan atas panduan dari syariat tuhannya. Dan sebaliknya, ketidaksadaran akan poin-poin ini akan memporak-porandakan integritas ruhani dan jasmani seorang wanita serta membelokkan arah hidup dan perjuangannya. Rasulullah <i>Saw</i> dalam hadits Salamah di atas sudah memperingatkan: "<i>hanya sedikit di antara kalian yang memenuhinya!</i>". Semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam kelompok yang sedikit itu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: 10pt; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif";" lang="IN">Demikianlah prinsip penting yang harus dicamkan kuat oleh setiap muslimah dan senantiasa diperhatikan serius olehnya, palagi dalam kondisi zaman yang semakin tidak jelas ini aneka <i>syubhat</i> dan propaganda syahwani berupa pikiran-pikiran emansipasi (baca: penyamaan dua hal yang tak setara) serta gerakan-gerakan fenimisme (baca: eksploitasi wanita dan perusakan fitrah kesuciannya) telah luas merajalela dan terus mengancam kesadaran setiap hamba Allah yang muslimah. Semoga Yang Maharahmah senantiasa menjaga kita dan mengantarkan kita ke jalan keridhaan-Nya. Amin.<o:p></o:p></span></p> Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-58287661484288506672010-07-23T18:30:00.000+07:002010-07-23T18:40:17.349+07:00Kisah Istri Perdana Mentri<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcpOe-QUcmI1scAxv_siuW2qnOGVLVrc_3ymM-DySEZ6nlHDrBBKKjOcLWJoaelnzuPGWe6o1fvA4pOsVx4TyzTxgxjWo4EPovDLNcQJYHOjwL9u4oJ68U7WI7tRyrbfK7KmilNE9eqk7U/s1600/emine-erdogan.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 227px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcpOe-QUcmI1scAxv_siuW2qnOGVLVrc_3ymM-DySEZ6nlHDrBBKKjOcLWJoaelnzuPGWe6o1fvA4pOsVx4TyzTxgxjWo4EPovDLNcQJYHOjwL9u4oJ68U7WI7tRyrbfK7KmilNE9eqk7U/s320/emine-erdogan.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5497064978519343394" border="0" /></a><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">eramuslim.com</span>. Emine Erdogan, isteri Perdana Menteri Turki Recep Tayyeb Erdogan ternyata pernah punya pengalaman tak mengenakkan karena mengenakan jilbab. Ia dilarang masuk saat melakukan kunjungan ke rumah sakit militer Turki (GATA) Gülhane pada tahun 2007, hanya karena Emine mengenakan jilbab.<o:p></o:p> </div><p style="text-align: justify;">Insiden itu diceritakan oleh Tayyeb Erdogan dalam sebuah siaran langsung di stasiun televisi Turki, TRT 1. Ketika menjelaskan soal hubungan sipil-militer di Turki, Erdogan menceritakan peristiwa tahun 2007 itu yang membuat dia dan isterinya terkesima.<o:p></o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Menurut Erdogan, ketika itu isterinya akan menjenguk aktor Turki, Nejat Uygur yang sedang dirawat akibat stroke. Tapi pihak rumah sakit melarang Emine masuk ke rumah sakit karena Emine mengenakan jilbab. Turki memang memberlakukan larangan berjilbab bagi perempuan di sekolah-sekolah dan di tempat-tempat publik.<o:p></o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Tapi, setelah mendengar insiden itu, Kepala Staf Militer Jenderal Ylker Babbuo menyampaikan permohonan maaf. "Saya berharap kejadian seperti ini tak terulang lagi," katanya ketika itu.<o:p></o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Insiden jilbab yang diceritakan Erdogan dalam siaran televisi membuat mayoritas rakyat Turki geram. Dalam sebuah polling yang dilakukan Pusat Riset Sosial ANDY-CAR menunjukkan, sekitar 61,2 responden yang ditanyai tentang insiden itu mengecam tindakan pihak GATA, yang melarang Emine masuk ke rumah sakit itu hanya karena mengenakan jilbab.<o:p></o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Namun, 64,3 persen responden menyatakan setuju, GATA memberlakukan larangan itu jika yang mengenakan jilbab bukan Emine yang kebetulan isteri perdana menteri. Cuma 18,2 persen responden yang menyatakan tidak setuju.<o:p></o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Menjawab pertanyaan soal larangan berjilbab di universitas dan tempat-tempat umum yang diberlakukan di Turki, 50,2 persen responden menyatakan menentang larangan itu, 18,6 persen mendukung dan 11,3 persen mendukung larangan jilbab hanya di tempat-tempat tertentu.<o:p></o:p></p><div style="text-align: justify;"> Polling yang dilakukan lembaga riset sosial di Turki itu melibatkan 4.568 responden dari 21 provinsi yang ada di Turki. Polling dilakukan sejak awal Januari sampai awal Februari kemarin. (ln/MN)<br /></div>Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-28272159537160033352010-07-23T04:22:00.000+07:002010-07-23T04:25:15.589+07:00Kisah Jilbab Hacer dan Zeliha<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIq_XpzDsPDtmn-uyrZp2N0buWitE6W_YLUhgzKo-oXZV1cfQUtcXGqL1ppN4sEse1jpqK6X-mR1ioQZRRFltq0Mpqd6q_CIZFkTfjtuf5tXRxQx72WY7b5z4WuWm_gEOZJr5Q9muUPx7N/s1600/Hacer+Zeliha2.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 300px; height: 209px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIq_XpzDsPDtmn-uyrZp2N0buWitE6W_YLUhgzKo-oXZV1cfQUtcXGqL1ppN4sEse1jpqK6X-mR1ioQZRRFltq0Mpqd6q_CIZFkTfjtuf5tXRxQx72WY7b5z4WuWm_gEOZJr5Q9muUPx7N/s320/Hacer+Zeliha2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5496844478903610178" border="0" /></a><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">Dua mahasiswi dari </span><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">Istanbul</span><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;"> ini, Zeliha Odabas dan Hacer Cavus, sedih karena harus melepas jilbab setiap kali masuk kuliah. Jilbab memang pakaian terlarang di di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di Republik Turki sekular. </span></div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">''Rasanya seperti kepala saya disiram air panas,'' tutur Zeliha. Mereka minta didoakan agar suatu saat Muslimah Turki bebas menutup aurat seperti saudari-saudari mereka di Indonesia.</span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">Turki masih tetap menyulitkan wanita-wanita yang ingin melaksanakan perintah Allah Ta'ala untuk menutup aurat. Presidennya sudah baru, bernama Abdullah Gul dan berasal dari Partai Keadilan dan Pembangunan pula. Istri Presiden bernama Khairunnisa Gul dan juga berjilbab.</span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">Namun Muslimah-muslimah yang ingin berjilbab harus ''bongkar-pasang'' kerudung mereka bila hendak masuk sekolah, pergi kuliah atau masuk kantor. Hacer dan Zeliha adalah dua diantara ribuan mahasiswi yang harus melepas jilbabnya jika hendak memasuki kampus mereka di Fakultas Psikologi Fatih University, Istanbul.</span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">Hacer (ejaan Turki untuk Hajar) dan Zeliha mulai mengenakan kerudung saat mereka berumur 14 tahun di Sekolah Menengah. Mereka kini berusia 19 tahun.</span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">''Kakak saya yang mendorong saya melaksanakan perintah agama ini. Tapi saya ikhlas melaksanakannya. Pada tahun pertama, saya mengenakan hijab 'begitu-begitu' saja, tapi pada tahu kedua saya betul-betul sadar dan mempelajari ketentuan Allah ini. Kakak saya yang menunjukkan ayat Al Quran tentang berhijab ini. Saya merasa mudah saja mengerjakannya dan menyesuaikan diri dengan pakaian baru ini karena keluarga saya mendukung,'' cerita Hacer yang saat jumpa kami mengenakan kerudung berwarna ungu tua dan mantel musim dingin ungu muda.</span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">Zeliha yang berkerudung merah menyala seperti bendera Turki dan bermantel wool putih mengiyakan. ''Semuanya bermula karena saya membaca Al-Qur'an terjemahan bahasa Turki, mulai dari awal, Surah Al Fatihah, sampai Surah An-Nur dan saya menemukan ayat yang memerintahkan berhijab. Begitu membacanya, saya fikir ' Oops… Kalau memang ini perintah Allah dan tertulis dalam Al Quran, berarti saya harus melaksanakannya,”kisahnya.</span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">Tidak ada orang yang menyuruhnya. Beberapa hari kemudian, ia pergi ke pasar dan membeli kerudung berwarna biru, yang sama dengan warna seragam sekolah. Ia mulai mengenakannya. Ibunya sangat terkejut karena tidak pernah menyuruh atau memaksa. Ayahya bilang begini, “Kalau kamu mengenakan ini maka kamu harus juga melaksanakan semua yang diperintah Allah.” Jadi memang memakai jilbab penting, “tapi yang juga penting adalah perubahan dalam diri kita. Saya harus mulai berfikir secara Islami.''</span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">Kedua gadis ini menyadari bahwa mereka berada dalam masyarakat yang tidak mementingkan menutup aurat. Sembilan puluh persen penduduk Turki mengaku Muslim tapi tidak banyak yang menutup aurat, tutur Zeliha. Namun baik Hacer maupun Zeliha tidak takut pada kemungkinan masalah yang timbul. ''Karena hati saya tenang, saya merasa mudah saja melaksanakannya,'' kata Hacer.</span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">''Saya tidak memikirkan masalah yangt timbul, karena bagi saya yang terpenting itu peraturan Allah. Dengan iman, kita bisa melakukan apa saja.” Dalam banyak hal keduanya mengaku belum sempurna melaksanakan Islam, tapi mereka bersyukur bisa melaksanakan dengan baik. Meskipun Turki negara sekular, tidak ada orang yang mengganggu mereka di jalan-jalan karena mereka berhijab.</span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">Kedua gadis ini terpaksa ''bongkar-pasang'' alias menutup aurat di luar kampus dan membukanya begitu berada di depan pagar kampus. </span><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">Ada</span><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;"> larangan keras memakai jilbab di sekolah. Ancamannya dikeluarkan atau entah apa, meski sebenarnya tidak ada undang-undang yang resmi melarang hijab. “Hati saya merasa berat sekali. Karena ini masalah penting. Saya jadi susah berkonsentrasi waktu masih di SMA,'' tutur Hacer.</span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">Untunglah mereka punya kegiatan pengajian sepekan sekali; pada saat-saat itulah para Muslimah berhijab di </span><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">Istanbul</span><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;"> saling mendorong dan membantu meringankan kesedihan karena harus ''bongkar pasang'' kerudung.</span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">''Setiap kali harus melepas jilbab, saya sedih sekali dan kepala saya rasanya seperti disiram orang dengan air panas,'' tutur Zeliha.</span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">Beberapa waktu lalu kedua gadis itu ''melawan'' dengan cara melepas kerudung namun memakai topi yang rapat-rapat menutup rambut mereka. ''Harus diakui, masyarakat dunia, juga Turki, memang masih menindas kaum wanita. Misalnya ya dalam soal berjilbab ini,'' kata Zeliha yang memiliki satu orang kakak perempuan yang tidak berjilbab ini.</span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">Baik Hacer maupun Zeliha optimis bahwa suatu saat nanti insya Allah tidak akan ada lagi kesulitan dan larangan berjilbab bagi para Muslimah di Turki. ''Sampaikan salam kami kepada saudari-saudari kami di </span><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">Indonesia</span><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">, dan mintakan doa mereka agar Allah menolong kami di Turki,'' kata Zeliha.</span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">''Doakan agar Presiden Abdullah Gul dan Perdana Menteri Erdogan mau dan bisa melakukan sesuatu untuk menolong kami Muslimah yang berhijab di Turki. Namun kami tidak tinggal diam. Kami berdakwah dengan menceritakan kepada sebanyak mungkin orang tentang indahnya Islam dan indahnya berjilbab. Kami punya sesuatu yang indah, kami tidak boleh mementingkan diri sendiri. Kami harus bagikan kepada orang lain,'' tutur Hacer.</span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">Zeliha beranggapan, pada waktunya, dengan pendidikan, akan semakin banyak Muslimah di Turki yang 'bebas' dari kungkungan masyarakat dalam melaksanakan perintah Allah Ta'ala.</span></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; font-size: 100%;">Menurut Zeliha, Turki butuh wanita-wanita berprestasi, yang menjadi dokter, pengacara dan sebagainya, namun tetap melaksanakan perintah Allah mengenai berhijab. “Kalau sudah demikian, mau tidak mau, masyarakat akan mendengarkan apa yang kami sampaikan mengenai Islam,” katanya menutup obrolan.</span></p>Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-54049354299011718472010-07-21T10:28:00.000+07:002010-07-27T18:59:48.737+07:00ANGGRENI<div><p style="TEXT-ALIGN: right" class="MsoBodyTextIndent" align="right"><b>By. Ihsanul Haris. S.Pd.<?xml:namespace prefix = o /><o:p></o:p></b></p><br /><p style="TEXT-ALIGN: center; LINE-HEIGHT: 150%" class="MsoBodyTextIndent" align="center"><b><o:p></o:p></b></p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%" class="MsoBodyTextIndent"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwpdnQ9y8H9ZuT-nEQsJiJ4bnUtAdFGLB4Zo85fYVLNEII2nwe6bp6LEUx7b33btSCHiloZ4Qd_j1uj_zy4fOlYLeiUgHpAOgPWHxGGN9DNFT6nMlH3vwZWNWxYwBbUluiJHgEVQmojJbJ/s1600/DSCN4316.JPG"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 150px; FLOAT: left; HEIGHT: 200px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5498554177581317682" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwpdnQ9y8H9ZuT-nEQsJiJ4bnUtAdFGLB4Zo85fYVLNEII2nwe6bp6LEUx7b33btSCHiloZ4Qd_j1uj_zy4fOlYLeiUgHpAOgPWHxGGN9DNFT6nMlH3vwZWNWxYwBbUluiJHgEVQmojJbJ/s200/DSCN4316.JPG" /></a>Anggi,begitu orang-orang<span style="font-size:+0;"> </span>memanggilnya. Ia gadis yang cantik dan belia. Ia masih berusia kira-kira<span style="font-size:+0;"> </span>dua belas tahun. Sekarang<span style="font-size:+0;"> </span>ia duduk di bangku SMP. Anggi disukai banyak pria sebayanya karena wajahnya yang menawan serta senyumannya yang mempesona. Matanya bagaikan rembulan yang memancarkan sinar yang dapat memukau mata . Kulitnya bagaikan salju dan bibirnya bak tubuh peragawati serta rambutnya ikal kecoklatan yang terurai panjang .</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Siang itu, seperti biasa Anggi duduk termenung di pekarangan rumahnya. Tiba-tiba saja ia dikagetkan dengan suara tangisan keras adiknya dari dalam rumah. Anggipun segera masuk ke dalam rumah. Ternyata Ayah dan Ibunya sedang bertengkar karena masalah uang.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Dalam keluarga Anggi, Ibu Anggilah yang menjadi tulang punggung keluarga sedangkan ayahnya hanya berpangku tangan saja. Itulah yang menyebabkan mereka bertengkar. </p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Anggipun bercerita tentang apa yang sebenarnya terjadi kepada neneknya. Neneknya hanya bisa meneteskan air mata mendengar cerita yang keluar dari mulut cucunya itu. </p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Memang selama ini yang menjadi tempat curahan hati Anggi adalah Neneknya, Walaupun Neneknya hanya bisa tersenyum apabila Anggi bahagia dan hanya bisa diam mengeluarkan air mata apabila Anggi bersedih. Namun semua itu sudah cukup bagi Anggi.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Disekolah Anggi tersenyum manis, tak tampak lagi kesedihan diraut wajahnya. Ia pandai menyembunyikan perasaannya, karena bagi Anggi kebahagiaan orang lain adalah kebahagiaannya juga .</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Ketika sedang asyik ngobrol dengan teman – temannya, Anggi dikejutkan dengan datangnya secarik <?xml:namespace prefix = st1 /><st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> dari seseorang yang bernama Daus. Ia pun membaca isinya.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Anggi aku sangat mencintaimu. Maukah engkau wahai bidadari hatiku menjadi seorang pendamping hidupku ? “ begitulah isi singkat <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> itu.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Anggipun pulang dengan perasaan bimbang . Ia tidak tahu harus bagaimana, karena baru kali ini ia ditembak seorang cowok dengan kata – kata seromantis lagu – lagu Melly G.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Ketika Anggi sedang bimbang memikirkan masalahnya di sekolah itu , tiba – tiba Ibunya masuk ke dalam kamarnya sambil menangis dan memeluk tubuh Anggi. Anggi yang tak tahu masalahnya, ikut menangis karena ia tidak tega melihat Ibunya .</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ <st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> apa bu ? “ tanya Anggi sambil menangis terisak .</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Anggi. Anggi sayang Ibu <st1:place st="on"><st1:state st="on">kan</st1:state></st1:place> ? “</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Iya bu , tentu .“<span style="font-size:+0;"> </span>Jawab Anggi dengan suara lirih .”</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Kalau begitu biarkan Ibu berpisah dengan Ayahmu. “</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Anggi hanya terdiam setelah mendengar kata – kata yang keluar dari mulut Ibunya. Anggipun menghindar dari pertanyaan yang ia sendiri tak tahu jawabanya. Ia lari keluar menuju rumah Neneknya. Neneknya bingung melihat tingkah Anggi.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Anggi, ada apa nak ?” tanya Nenek dengan penuh kebimbangan.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Tidak ada apa – apa kok Nek, Anggi baik – baik aja.” Jawab Anggi sambil menahan air matanya.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Anggi terpaksa berbohong pada Neneknya, agar Neneknya tidak bilang masalah yang sedang dihadapinya dalam keluarganya ke saudara laki – laki Ibunya. Kalau sampai<span style="font-size:+0;"> </span>Pamanya tahu, maka ia pasti akan berbahagia diatas penderitaan yang sedang dialami Anggi. Dan itu akan menambah sakit hati Ibunya. Sebelum Kakek Anggi meninggal, semuanya berjalan mulus. Tidak ada suara tangisan dan beling yang pecah. Serta tak ada perang saudara.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Keesokan harinya Anggi berangkat ke sekolah seperti biasa. Di sekolah Anggipun tak dapat berkosentrasi dengan baik. Pikirannya dipenuhi dengan bermacam – macam masalah. Bel istirahat pun berbunyi. Anggi dan teman – temannya pergi ke kantin. Di <st1:place st="on"><st1:city st="on">sana</st1:city></st1:place> Anggi bertemu dengan Daus. cowok yang jatuh cinta dan tergila – gila pada gadis belia ini. Daus meminta maaf pada Anggi karena sudah mengejutkan Anggi dengan datangnya <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> cintanya itu. Daus meminta jawaban Anggi mengenai <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> itu. Tapi sekarang ini Anggi tak dapat berfikir. Jadi dia segera berlari ke dalam kelas dan duduk termenung.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Kemudian datanglah teman Anggi yang bernama Micky. Ia cowok idaman para gadis. Ia ramah dan manis. Matanya bagaikan elang yang mampu menjerahkan hati sang lawan. Dan hidungnya yang mancung serta kulitnya yang putih dan bersih.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ <st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> apa Anggi ? “ tanya Micky simpati.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Anggipun menceritakan semuanya pada Micky.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Mick, aku ditembak sama kakak kelas.” kata Anggi dengan nada yang lirih.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Siapa ?” tanya Micky dengan nada agak tinggi.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Namanya Bang Daus.” Jawab Anggi </p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Terus kamu jawab apa ke dia ? “ tanya Micky.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Aku belum bilang apa – apa sama bang Daus, abis aku bingung sih.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ kalau menurutku, lebih baik kamu tolak aja dia, Dia itu playboy loh.” Kata Micky syirik.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Diam – diam Anggi tersenyum lega. Ternyata Anggi menyukai Micky. Begitu juga dengan Micky. Mata mereka saling memandang seolah – olah terdapat ketentraman jiwa di dalamnya. Tiba – tiba Ocha datang, ia adalah teman Anggi .</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Hayo …. !!!! pandangan pertama awal aku berjumpa …. Lagu itupun terlontar dari mulut Ocha.” </p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Anggi dan Micky tak bisa menolak dari lagu yang dilantunkan Ocha.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Diselimuti kesunyian dan bisikan hati nurani yang dilontarkan lewat mulut ilahi, cinta berubah menjadi benci dan benci berubah menjadi cinta sejati.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Bel pulang berbunyi, Anggipun pulang dengan perasaan yang berselimut keangkuhan dan luapan kepuasan. Dirumah Anggi tersenyum sendiri mengingat tatapan tajam mata sang idaman hati. Tapi sungguh <st1:place st="on"><st1:city st="on">malang</st1:city></st1:place> nasib Anggi. Ketika ia tengah merasakan kebahagiaan, kesialan besar menimpa dirinya. Ayahnya pergi dari rumah karena pertengkaran hebat lagi – lagi terjadi. Di tambah lagi banyak tagihan yang belum dibayar.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Dulu Anggi hidup bahagia bagai putri raja yang selalu menjadi buah hati. Dan sekarang keadaan berbalik. Baju Anggipun<span style="font-size:+0;"> </span>dapat dihitung dengan jari. Ibu dan Ayahnya hanya memikirkan kerja dan kerja , uang dan uang.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Semua ini terjadi karena tetangga – tetangga serta orang – orang yang iri pada kekayaan yang dimiliki orang tua Anggi. Mereka yang iri, selalu membuat gosip – gosip yang tidak sedap tentang orang tua Anggi sehingga menimbulkan kebencian masyarakat sekitar pada orang tua Anggi.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Waktu itu orang tua Anggi mengadakan arisan di desanya dengan hadiah uang sebesar Rp 100.000.000,-. Banyak warga desa yang tertarik dengan ide cemerlang itu. Maklum orang desa, mendengar uang sebanyak itu, mereka langsung bersemangat untuk ikut dan mendapatkan hadiah mewah itu bahkan sangat mewah.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Mendengar hal itu, salah seorang tetangga Anggi yang bernama Ny. Sadli bagaikan dibakar dengan api neraka hatinya. Ia merasa iri, kenapa bukan dia yang menemukan ide cemerlang seperti itu.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Ny. Freny, ibu Anggi mengadakan arisan karena ia butuh modal untuk bekerja. Kalau ia harus bergantung pada suaminya, mau jadi apa nantinya, begitulah fikir Ny. Freni. Tn. Freni orang yang pemalas dan tak mau berfikir sedikitpun, kerjanya hanya makan dan tidur.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Rencananya, setelah dana dari arisan itu terkumpul, Ny. Freni mau mendirikan bisnis kecil – kecilan. Dan dari bisnis tersebut ia mendapatkan uang penggantinya. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Karena</st1:city> <st1:state st="on">Ny</st1:state></st1:place>. Sadli sudah tidak dapat menahan sisi buruknya itu, ia segera membuat gosip – gosip tidak sedap tentang Ny. Freni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Untuk meyakinkan bahwa gosip yang di buat itu benar, Ny. Sadli bekerja sama dengan salah seorang pengusaha perabotan rumah dan semua yang berhubungan dengan pembuatan rumah yang merupakan paman dari Ny. Freni itu sendiri. Karena paman Ny. Freni itu masih menyimpan dendam dengan Almarhum Ayah Ny. Freni, yang masalah itu sendiri belum jelas pernyebabnya. Tuan Badri, paman Ny. Freni setuju dengan ide Ny. Sadli untuk membabat habis<span style="font-size:+0;"> </span>kekayaan Ny. Freni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Ternyata apa yang di rencanakan oleh Ny. Sadli dan Tuan Badri berhasil. Ny. Freni membangun rumah dengan begitu mewah menggunakan uang hasil dari usahanya ( arisan ). Gosip –gosip yang tidak sedap itu muncul lagi. Sebagian dari warga yang percaya dengan gosip tersebut bersikeras untuk mencabut uangnya kembali. Sedangkan Adik Ny. Freni pada waktu itu mengalami kecelakaan fatal, sehingga Ny. Freni harus mengeluarkan semua hartanya untuk dapat menolong nyawa Adiknya itu. Ny. Freni dan keluarganya pindah ke <st1:place st="on">Kalimantan</st1:place> untuk mencari bisnis baru. Dewi fortunapun menyertai keluarga Ny. Freni, Di Kalimantan mereka menemukan bisnis yang begitu bagus. Ny. Freni dapat membayar hutang-hutangnya dan dapat membahagiakan seluruh keluargannya. Ny. Sadli merasa malu karena Ny. Freni dapat bengkit lagi walaupun sudah mengalami penurunan yang begitu drastis. </p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Pagi itu, tidak biasanya Tuan Badri datang bertamu ke rumah Ny. Freni. Anggreni merasa tidak senang melihat pamanya itu datang, karena Anggreni tahu bagaimana sifat pamanya yang sebenarnya. Begitu pula denga Nyonya dan Tuan Freni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“Selamat pagi semuanya.” Sapa Tn. Badri. Tuan dan Ny. Freni hanya terdiam. Tak menjawab sepatah kata pun.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Aku tahu aku telah bersalah pada kalian, aku datang kemari bermaksud untuk meminta maaf.” Kata Tn. Badri membujuk.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Kesunyian menyelimuti. Tak ada hati yang luluh oleh siraman manis dari mulut sang penghianat sejati.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Em …. Katanya kamu punya bisnis baru fren, dan …. Saya pikir kamu pasti banyak keuntungan dari situ.”</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Tidak juga.” Jawab Tn. Freni dengan nada kesal.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Terserah apa katamu .” Apa kamu dan keluargamu tidak ingin membuat rumah mewah seperti rumah Ny. Sadli ?” Tanya tuan Badri.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Kami tidak ingin terpancang oleh …. Sebelum melanjutkan kalimatnya , Anggreni menyahut</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Aku pingin rumah seperti itu bu.” Sahut Anggreni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Walaupun Anggreni berusaha untuk menahan egonya , ia tidak bisa karena itu adalah sisi buruk Anggreni yang sulit untuk dihilangkan.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Ibu ….. ayolah bu ….. kita <st1:place st="on"><st1:state st="on">kan</st1:state></st1:place> punya banyak uang sekarang. Buat apa uang itu tidak digunakan untuk sesuatu yang penting.” Kata Anggreni memohon.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Baiklah , ibu pikir – pikir dulu ya !”</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Kalau begitu aku pulang dulu saja.” Kata Tn. Badri.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Diselimuti dahsyatnya kebimbangan hati dan tebakan tentang orang yang <b>*mati perasaan </b>) tiba – tiba menjadi dewa kesejukan.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Kenapa Badri tiba – tiba baik ?” pertanyaan ini selalu terniang dalam hati Ny. Freni. Sedangkan Anggreni berusaha membujuk hati ibunya dengan berbagai cara. </p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Bu …. Anggreni ingin merasakan hidup seperti anak Ny. Sadli , walaupaun itu hanya terjadi sekali dalam diri Anggreni.” Ny. Freni hampir meneteskan air mata mendengar ucapan yang keluar dari mulut anaknya itu.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Baiklah, ibu akan menuruti keinginanmu , Anggreniku.” </p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal"><st1:place st="on"><st1:city st="on">Mungkin</st1:city> <st1:state st="on">Ny</st1:state></st1:place>. Freni ingin membahagiakan anaknya itu sekali. Karena selama ini kehidupanya telah diselimuti mendung yang abadi.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Hati Anggreni serasa ingin meloncat kegirangan mendengar ucapan yang terlontar dari mulut manis ibunya. “ Terima kasih “ kata itu terucap dari hati Anggreni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Keesokan harinya Tn. Badri ke rumah Ny. Freni lagi. Ia kembali bertanya kepada Nyonya dan Tuan Freni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Bagaimana keputusan kalian ? “ tanya Tn. Badri .</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Baiklah, aku mau membangun rumah seperti Ny. Sadli bahkan lebih bagus dari rumahnya.” <st1:place st="on"><st1:city st="on">Jawab</st1:city> <st1:state st="on">Ny</st1:state></st1:place>. Freni tegas.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Senyum sinis keluar dari mulut Tn. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Badri</st1:city>, <st1:state st="on">Ia</st1:state></st1:place> merasa menang sekarang,</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Kemudian ia segera pergi ke rumah Ny. Sadli yang tak jauh dari rumah Ny. Freni. Ia melaporkan kalau rencana mereka sukses besar.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Setelah beberapa minggu , rumah Ny. Freni pun sudah menjadi megah. Ny. Sadli pun mulai menghasut penduduk sekitar.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Hei , omongan saya terbuktikan , uang kalian itu di buat untuk membangun rumahnya.” <st1:place st="on"><st1:city st="on">Kata</st1:city> <st1:state st="on">Ny</st1:state></st1:place>. Sadli pada sekelompok ibu – ibu yang sedang ngerumpi di sekitar rumahnya.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Iya juga ya,” jawab salah seorang ibu.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Bagaimana kalau kalian minta uang kalian kembali , biar si Freni itu kapok,” hasut Ny. Sadli.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal"><span lang="FI">Beberapa ibu - ibu itupun termakan hasutan Ny. </span>Sadli. Dan sebagian lagi malah merasa kasihan pada Ny. Freni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Tok – tok …..!” pagi itu terdengar suara ketukan pintu di rumah Ny. Freni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Silakan masuk !” kata Ny. Freni , “ <st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> apa bu ?”</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Saya mau minta uang saya kembali sekarang juga !” kata bu Tanti, salah seorang dari anggota arisan Ny. Freni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Tapi bu, ini belum waktunya untuk mengambil uang itu .” kata Ny. Freni </p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Pokoknya saya gak mau tahu , hm…… pasti uang itu sudah difoya – foyahkan ya ?” kata bu Tanti dengan nada suara tinggi dan sinis.<span style="font-size:+0;"> </span></p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Ny. Freni pun terdiam mendengar kata – kata bu Tanti yang menyayat hati itu.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Baik bu Tanti , saya akan kembalikan uang ibu tapi tidak sekarang mungkin satu minggu lagi.” <st1:place st="on"><st1:city st="on">Kata</st1:city> <st1:state st="on">Ny</st1:state></st1:place>. Freni dengan suara yang lirih.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Hm…. Baiklah, saya pegang omonganmu, tapi awas kalau sampai ingkar !” kata bu Tanti mengancam.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Akhirnya dengan kesepakatan itu pun, bu Tanti meninggalkan rumah Ny. Freni. Ny. Frenipun menangis meratapi nasibnya. Tak lama kemudian Anggreni datang dari sekolah. Melihat ibunya menangis, Anggreni segera menghampirinya. “<st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> masalah apa lagi,bu ?” tanya Anggreni . “Tadi bu Tanti kesini, dia minta uang arisannya kembali, tapi uang itu sudah ibu buat untuk membangun rumah kita. “ Ny. Freni terisak.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Ini semua gara –gara paman , dimana Ayah ?” kata Anggreni dengan nada suara agak tinggi .</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Lihat…. ! Ayahmu hanya bisa bersembunyi di balik pintu kamar saat ibu sedang susah. Dia memang laki – laki bejat. “ kata Ny. Freni dengan nada suara tinggi sambil menangis.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Tn. Frenipun keluar dari kamar. Pertengkaran hebatpun terjadi kembali.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ He…. !, dasar perempuan bangsat ! hidupku susah seperti ini , itu gara – gara kamu , tahu !” kata Tn. Freni sambil memukul – mukul meja.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Mendengar kata – kata itu keluar dari mulut bejat Ayahnya , Anggrenipun angkat bicara .</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ He….wong lanang edan ! kamu itu sebagai suami bukannya membantu, eh …. Malah nyusahin , kamu itu nggak ikut banting tulang , jadi wajar kalau hidupmu itu susah ! sudah tua, bau tanah , kok masih saja menimbun dosa. “ kata Anggreni kesal.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Suasana pun menjadi hening. Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut Tn. Freni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Brak ,brak….! Anggrenipun berlari menuju kamarnya. Sedangkan ibunya hanya bisa menangis, dan Ayahnya pergi lagi dari rumah entah kemana.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Malam itu tanpa pikir panjang , Ny. Freni menelfon temannya yang bekerja di salah satu bank swasta untuk meminjam uang.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Tanpa sepengetahuan Ny. Freni , Anggreni mendengarkan pembicaraan itu.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Satu minggu kemudian , Bu Tanti pun menepati janjinya untuk menagih uangnya. Untung saja Ny. Freni sudah mendapat uang gantinya dengan meminjamnya di Bank. </p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Bu Tanti pun pulang ke rumah dengan agak kesal , walaupun uangnya sudah kembali tapi dia tidak bisa menyiksa pelan – pelan Ny. Freni, begitulah siasat busuk bu Tanti. Sebelumnya bu Tanti sangat baik dengan Ny. Freni , tapi karena hasutan dan iming – iming uang Ny. Sadli , sikapnya berubah 360°.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Bagaimana bu ? masalahnya sudah selesai ?” tanya Anggreni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Mm…. Sudah kok sayang.” <st1:place st="on"><st1:city st="on">Jawab</st1:city> <st1:state st="on">Ny</st1:state></st1:place>. Freni tenang.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Mendengar kalau Ny. Freni sudah membayar hutangnya pada Bu Tanti, Tn. Freni pun pulang kembali ke rumah.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Melihat hal itu , saudara – saudara Ny. Freni pun jengkel.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Kak , sebaiknya kakak pisah saja dengan si laki – laki bejat itu !” suruh adik Ny. Freni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Mendengar perkataan itu , Ny. Freni hanya terdiam , tak memberikan komentar. Baginya hidupnya sudah di nodai oleh laki – laki tak bermoral. Sedangkan dirinya tak mampu lagi mengatasi suaminya dan dirinya.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Setelah sebulan lamanya kejadian itu, siang itu ada dua orang laki – laki datang ke rumah Ny. Freni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Permisi, ada orang di rumah ? “ kata salah seorang dari dua orang laki – laki itu.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Ny. Freni yang sedang asyik nonton telenovela, segera beranjak dan membukakan pintu.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Ya, silakan masuk ! “ Ny. Freni mempersilahkan. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> perlu apa ?</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Begini bu , kami dari Bank swasta mau menagih hutang. “</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Oh …. Bagaimana ya pak, saya masih belum punya uang ,” kata Ny. Freni </p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Pokoknya anda harus bayar,kalau sampai anda tidak membayar, ibu akan kami laporkan kepolisi. “ kata laki – laki itu dengan suara lantang.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Tapi pak, saya benar – benar tidak punya uang sekarang.” <st1:place st="on"><st1:city st="on">Kata</st1:city> <st1:state st="on">Ny</st1:state></st1:place>. Freni hampir menangis.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Hah …!! Kami tidak mau tahu, baiklah kalau begitu saya kasih jangka waktu tiga hari permisi !”</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Kedua orang itupun pergi meninggalkan Ny. Freni yang terperanjak di ruang tamu. Anggreni yang baru saja datang dari sekolah , segera mendekati ibunya dan bertanya,” siapa dua orang laki – laki itu, bu ?”</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%" class="MsoBodyTextIndent2">“ Kamu tahu Anggreni , seperti biasa Ayahmu selalu saja menghindar dari masalah , dan lagi – lagi ibu yang harus menghadapi semua , mereka orang – orang dari Bank swasta , ibu telah meminjam uang dari Bank mereka .” cerita Ny. Freni panjang lebar.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%" class="MsoBodyTextIndent">Diselimuti kesunyian dan lambaian redupnya malam. Anggreni menuangkan semua perasaan yang ia rasakan di buku hariannya yang ia penuhi dengan coretan – coretan indahnya yang bermakna.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Malam itu terasa singkat, mataharipun terbit dengan awan yang indah mengumpat bagaikan menggambarkan hati anggreni saat itu.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Teng…..teng….!!bel sekolahpun berbunyi, susana hati anggrenipun mempengaruhi konsentrasinya. Melihat anggreni yang melamun itu, mickypun tak sabar bertanya “ada apa dengan Anggreni ?”</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Di istirahat sekolah yang di batasi waktu yang berjalan begitu cepat saat itu, micki menghampiri anggreni yang duduk termenung<span style="font-size:+0;"> </span>di sudut kelas.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; MARGIN-LEFT: 30pt" class="MsoNormal">“ hai man ! what’s wrong ? kata micki berlagak sok jago bahasa inggris.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; MARGIN-LEFT: 30pt" class="MsoNormal">“wallah !! bahasa<span style="font-size:+0;"> </span>inggis dapat 6 aja kok <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:city></st1:place> ! sindir anggreni pedas.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; MARGIN-LEFT: 30pt" class="MsoNormal">“iya, aku ngerti kamu dapat 9 di rapot !tapi begini-begini buuanyak lho cewek ngantri !” kata micki mencoba mengcibir Anggreni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; MARGIN-LEFT: 30pt" class="MsoNormal">“ha, ha, ha ….!! Dombos tok kowe !jawab anggreni meledek</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; MARGIN-LEFT: 30pt" class="MsoNormal">‘yes, yes !kamu tertawa juga ! mm … kamu kenapa sih, kok di kelas ngelamun doank ? please di jawab, OK ! micki mendesak anggreni</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; MARGIN-LEFT: 30pt" class="MsoNormal">“gini lho mick, aku kasihan ama dia, setiap hari dia harus menanggung beban berat, sedangkan ayahku gak mau betanggung jawab sebagai kepala rumah tangga” cerita anggreni <st1:place st="on"><st1:city st="on">malang</st1:city></st1:place>.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%" class="MsoBodyTextIndent">Keheningan sejenak menyelimuti, mata micki menatap suatu arah yang serius, ternyata cowok cakep yang satu ini, sedang mikirin jalan keluar masalah yang di hadapi oleh anggreni, sang pujaan hati.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%" class="MsoBodyTextIndent">Teng… teng… !bel masuk kelaspun berbunyi. Dan micki tak dapat satupun jawaban dari masalah yang rumit itu.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“Mm… Ren !panggil micky pada sang pujaan hati,ntar aku telpon kamu yach !!”</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Emange ada apa ? mm…. Iya dech aku tunggu yach !”</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Kring…. Kring….!! Anggreni ynag sedang duduk menunggu telpon, itupun terkejut mndengar bunyi itu. Perasaan Anggreni jadi gelisah, dan hatinya tiba-tiba berdebar kencang.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“Iya, ni micki yach ?” tanya Anggreni </p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“Dah nungguin lama yach ?” sorry banget !</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%" class="MsoBodyTextIndent3">“ Ih… siapa juga yang nungguin !amit-amit !” jawab Anggreni sinis,dalam hati anggreni, ia begitu bimbang, gelisah bercampur senang dan deg-deg-an membuat ia semakin gugup berbicara dengan Micky</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; MARGIN-LEFT: 30pt" class="MsoNormal">“Ren !sebaiknya kamu bilang sama ayahmu,apa kesalahan dia dan juga bilang sama ibumu,dia harus tetap tegar demi kamu dan adik-adik kamu !” nasihat Micky</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; MARGIN-LEFT: 30pt" class="MsoNormal">“Makasih sarannya Mick,mungkin ada benarnya juga. Sekali lagi thank’s yah !”</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%" class="MsoBodyTextIndent">Percakapan mereka di telpon itupun di akhiri dengan kata bye. Getaran-getaran cinta mereka berduapun semakinkuat dan menjadi sampai pada akhirnya, siang itu sepucuk <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> cinta Micky di layangkan ke tangan Anggreni. Senyum indah nan elok di pandang mata keluar dari bibir merah mungil Anggreni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Perasaan Anggrenipun tak bisa di tutupi lagi, dengan senang hati ia menerima cinta micky. Begitu senangnya ia sehingga masalah yang sedang ia alami di rumahpun ia sepelehkan.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Malam itu, Anggreni yang tidur pulas terbangun, mendengar suara tangisan neneknya ia segera berlari ke arah datangnya suara itu, yaitu kamar ibunya. Ia melihat ibunya tergeletak di atas lantai dengan mulutnya yang di penuhi busa.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“Aaa….. ibu…..!?! kenapa ibu nek ?”tanya Anggreni panik.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Pikiran nenek saat itupun sedang kacau balau ia tak menghiraukan kata-kata Anggreni, kemudian malam itu juga Ny. Freni di bawah ke rumah sakit. Anggreni terduduk dalam sepi dan tangisannya yang sebenarnya ia sendiri tahu bahwa itu tak ada gunanya.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Keesokan harinya, Anggreni kembali bertanya kembali pada neneknya. “kenapa ibu nek dan bagaimana keadaannya sekarang ?”</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">‘Ibumu semalam mencoba bunuh diri lagi dengan meminum obat serangga, tapi sekarang ia sudah tidak apa-apa, mungkin nanti juga sudah boleh pulang oleh dokter. “jawab<span style="font-size:+0;"> </span>nenek sambil tersenyum ramah pada Anggreni</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Saat itu hari minggu, jadi Anggreni tidak bisa bertemu dengan Micky. Perasaan kangen dan gelisah bercampur aduk dalam hatinya. Tak henti-hentinya ia melamunkan wajah Micky. Begitulah orang sedang jatuh cinta, jalannya waktu bagaikan siksaan pedih yang tak tertahankan.<i>Kring…kring</i>…!! bunyi telepon berbunyi, Anggrenipun segera berlari ke ruang tengah dan mengangkat telpon itu. Tak di sangka, tak di duga, tak di kira ternyata micki yang menelpon.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Kata-kata mesrapun terlontar dari kedua insan yang sedang di mabuk cinta ini. Tiba-tiba ibu anggreni datang dengan di gendong ayahnya dari rumah sakit. Percakapan ia bak<span style="font-size:+0;"> </span>melody cinta antara Micky dan Anggrenipun terputus.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Segera ia menghampiri ibunya, ia kecewa dengan apa yang sudah ibunya lakukan. </p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%" class="MsoBodyTextIndent3">“Aku benci ibu, kenapa ibu tega-teganya mau meninggalkan Anggraeni dengan adik-adik bersama laki-laki bejat itu !”tutur Anggreni</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“Tanya saja ayahmu !kata ibu dengan suara masih lemas.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Tn Freni yang tidak punya rasa tanggung jawab itu segera pergi meninggalkan ibu dan Anggreni di kamar.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Rasa kalut berselimut kegelisahan memuncak membayani Anggreni, beribu rasa Tanya menyesakkan hati anggreni. Tapi tak lama kemudian rasa itu tersingkir setelah terucap kata-kata dari mulut Ny Freni. Ny Angreniipun mengungkap semua kebusukan Tn Freni selama ini. Bagaikan disayat beribu pisau tajam hati Anggreni mendengar kalau ayahnya yang menyuruh ibunya untuk bunuh diri.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%" class="MsoBodyTextIndent">Ayah ….!!! Teriak Anggreni menuju ruang tamu. Tn. Freni yang sedang membaca koran jawa pos langganannya itu segera beranjak dari tempat duduknya dan menatap tajam ke arah Anggreni. Pertengkaran mulut antara anak dan ayahpun terjadi.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“<i>BRUAK … KLONTANG …..</i> !!! “ terdengar suara bantingan bantingan dari ruang tamu. Ibu Anggreni yang masih terbaring di tempat tidur berusaha berdiri menuju ke arah ruang tamu. Rupanya gelas sudah pecah oleh tangan emosi Tn. Freni. Anggreni yang dipenuhi rasa emosi duduk terdiam di ruang tamu. Mata Anggreni yang semula menatap tajam kearah ayahnya itu beralih ke arah ibunya.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Ibu, kenapa ibu ada disini ?”Ayo kita kembali ke kamar, Ibu perlu banyak istirahat !” kata Anggreni penuh rasa kasih sayang. Ny. Freni yang terharu melihat putrinya tidak menahan air matanya di depan putri pertamanya itu. Melihat ibunya menangis anggreni segera memeluk ibunya dan memapahnya kembali ke kamar.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Keesokan harinya ditemani rasa senang berselimut lara Anggreni ke sekolah tak sabar bertemu dengan Micky. Disekolah melepas topeng laranya memasang wajah cerah didepan Micky. Tapi sayang Anggreni tidak bisa melakukan hal yang sama pada sahabatnya Anggi.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“jangan dipaksa kalau gak pingin seyum!” sindir Anggi.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%" class="MsoBodyTextIndent">“Ia nih nggi, aku merasa aku orang yang munafik.” Jawab Anggreni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“Wes toh nduk – nduk, bikin <i>happy aja don’t worry be happy </i>gitu lho!”</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Mendengar kata – kata Anggi yang lugu alias lucu terguablock Anggreni tak tahan jika tak terbahak.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ lho gitu donk, lha wong Anggi!”</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Kata Anggi sambil berbangga diri. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat bagai angin yang berhembus, sebentar lagi Anggreni akan naik ke kelas 2 SMP. Hubunganya dengan Micky bukanya semakin membaik tapi semakin menjauh. Gosipnya sich Anggreni dikabarkan berselingkuh dengan sahabatnya sendiri namanya Ebes. Sedangkan hubungan antara Anggreni dengan ayahnya sudah cukup membaik.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Pagi itu Anggreni menemukan sepucuk <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> dilaci mejanya. Betapa senang hati Anggreni melihat nama yang tertulis di depan kertas <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> berbunyi Micky. Dengan penuh semangat ia membuka <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> itu, tapi wajah kegembiraan dan bersemangat itu lama – lama memudar ketika Anggreni membaca dan isinya kalau Micky ingin mengakhiri hubungan itu. Bagai karang yang dihempas sang ombak hati Anggrerni saat itu. Ia pulang kerumah dengan muka masam , ibunya yang melihat Anggreni tak seperti biasanya segera mengambil ancang – ancang untuk bertindak.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“Kamu kenapa Wuk ?” tanya Ny. Freni dengan panggilan sayang pada Anggreni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Anggreni yang tidak bisa menahan rasa sakit dalam hatinya itu segera menanyakan apamaksud Micky sebenarnya. Dengan santai dan <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:city></st1:place> slengekan Micky kita udahan aja yach!”</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Anggreni yang merasa dikecewakan oleh Micky segera menjawab dengan tegas. “ Ok kita putus “. Seribu tanya dalam hati Anggreni, mengapa sampai hati Micky memutuskanya tanpa ada alasan yang jelas. Diselimuti keputus asaan dan kepedihan yang sangat dalam Anggreni berangkat ke sekolah. Ketika ia masuk ke kelas, dipapan sudah ada tulisan yang menambah kejengkelan Anggreni. “ Dasar penghianat cinta”, begitulah bunyi tulisan yang membuat hati Anggreni jerah untuk bercinta lagi.Anggi segera memeluk Anggreni dan berkat “ jangan sedih temanku dan tetaplah tersenyum jika kau ingin memenangkannya!” bisik Anggi. Hati Anggrenipun tergerah mendengar kata – kata Anggi. Setiap hari Anggreni di buat kesal oleh Micky. Micky mendekati orang yang paling dibenci Anggreni. Dengan penuh kemesraan Micky dan Desy berbincang – bincang. Hati Anggreni yang tidak bisa memungkiri kalau dia masih satang pada Micky dan merasa <i>jealous</i> melihatnya.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Ayo Go Girls!” kata – kata itu keluar dari hati nurani Anggreni. Radit , anak cowok yang manis dan pintar ini dan sekelas dengan anggreni ini berbaik hati mau membantu Anggreni untuk membalas balik Micky. Di sekolah Radit dan Anggreni sering kelihatan berdua bak sepasang kekasih yang tak terpisahkan. Sandiwara itupun berlanjut hingga Anggreni benar – benar telah jatuh hati pada Radit dan demikian juga Radit. Tapi rasa malu dan jaim abiz masih mendominasi masing – masing diri mereka.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Anggrenipun mulai bisa melupakan Micky sedikit demi sedikit meskipun tidak semua tentang Micky. Wajah ceria Anggrenipun tampak kembali, Ny. Frenipun gembira melihat kebangkitan keceriaan putrinya itu. Tapi kecerian itu tidak bisa terpasang di wajah Anggreni untuk waktu yang lama. Ny. Sadli , tetangga berhati aliman ini merencanakan hal buruk pada keluarga Anggreni. Ia ingin meracuni Ny. Freni. Sore itu Ny. Sadli membawakan sepiring bubur panas untuk Ny. Freni , tanpa rasa curiga Ny. Freni akan menyantap bubur hangat yang membuat perut keroncongan itu. Untung saja sang nenek segera datang dan mengingatkan Ny. Freni akan kebusukan Ny. Sadli. Ny. Frenipun menuruti perintah ibunya untuk tidak memakan pemberian Ny. Sadli. Perasaan kesal dan kecewa memenuhi dan membuat sesak hati Ny. Sadli .</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Brengsek , wong tue’ elek !” kata Ny. Sadli di depan pintu rumah Ny. Freni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Kejadian inipun membuat Ny. Sadli semakin panas hatinya. Anggrenipun heran dengan Ny. Sadli yang selalu punya keinginan untuk membunuh ibunya. Anggrenipun menasihati adik – adiknya yang masih kecil untuk tidak dekat – dekat dengan orang – orang yang berhubungan dengan Ny. Sadli demi keselamatan mereka.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Semakin hari kesuksesan Ny. Dan Tn. Freni semakin menjulang. Kedengkian di hati Ny. Sadli pun bertambah parah. Sedangkan Anggreni yang setiap hari harus membohongi dirinya sendiri kalau dia sudah gak sayang lagi sama Micky. Ketika Tn. Dan Ny. Freni berada diatas awan, tiba – tiba petir menyambar. Saudara laki – laki Ny. Freni mengalami kecelakaan fatal, Ny. Frenipun mengeluarkan seluruh hartanya untuk dapat menolong nyawa adiknya itu. Melihat begitu besar pengorbanan Ny. Freni, nenek tidak bisa menahan rasa kasihan dan harunya tapi bagi nenek hal itu pasti dibalas setimpal, begitulah yang dipikirkan nenek. Al- hasil pengorbanan Ny.freni tidak sia – sia. Adik lakinya terselamatkan hidupnya.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Kejadian itu membuat Ny. Freni harus memulai dari awal kembali, untuk mengembalikan uangnya. Melihat hal ini Ny.sadli merasa sangat puas. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Ketika</st1:city> <st1:state st="on">Ny</st1:state></st1:place>. Freni berada di bawah, saudara – saudaranya yang semula selalu berdatangan ke rumah tidak kelihatan batang hidungnya. “masa bodoh”, begitulah kata mereka pada Ny. Freni yang sekarang tidak punya apa – apa lagi. Tapi bagi Ny. Freni, Anggreni dan adik – adiknya adlah harapanya untuk bangkit.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Dan hal inipun sudah disadari Anggreni. Begitu berat beban yang harus dipikul anak 13 tahun ini. Dia harus tetap kuat dan memberi contoh yanh baik pada adik – adiknya. Sifat Tn. Freni yang menyebalkanpun lama kelamaan mulai hilang, akhir – akhir ini dia sering membantu dan memberi dukungan pada Ny. Freni, istrinya. Begitu berta cobaan yang dihadapi Tn. Freni sampai – sampai Ny. Freni akan pindah ke tempat yang jauh dimana tidak ada Ny. Sadli dan penuh kedamaian. Suatu ketika ada seorang teman Ny. Freni mengajak untuk ikut bersamanya ke kalimantan. Disana ia berencana membuka restoran yang cukup mewah, yang diperkirakan akan mendatangkan dan meraup banyak keuntungan. Ny. Frenipun tidak bisa menjawab sebelum ia berbicara dengan anak dan suaminya. Anggreni yang sudah tidak tahan dengan keadaan di sekitarnya pun menyetujuinya, begitu pula dengan Tn. Freni. Bagi Anggreni mungkin itu keputusan yng tepat untuk melupakan Micky dan masalah yang setiap harinya menjadi PR yang menumpuk dan meemnuhu kepala Anggreni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal"><o:p></o:p></p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Indahnya pagi itu, begitu sejuk udaranya dirasakan Anggreni. Ia berankat ke sekolah seperti biasanya denga wajah ceria. Anggi pun heran melihat gadis cantik ini yang tersenyum lepas seakan – akan tidak ada luka yang menyayat hatinya.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Seneng banget neng !” sindir Anggi. “ Oh ya nggi aku mau pindah ke <st1:place st="on">Kalimantan</st1:place> ntar kalau aku lulus kelas 3.” Kata Anggreni bahagia.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Bagi ini pukulan berat bagi hatinya.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Kamu bahagia ? padahal kamu mau meninggalkan sahabatmu ini Ren.” Kata Anggi setengah kesal.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Bukannya gitu nggi, please kamu ngerti aku disini tu kaya gimana.” Bujuk Anggreni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“Iya aku ngerti, sorry yach !?!” kata Anggi dengan nada lemas. Mereka berdua pun berjanji akan tetap menjadi sahabat sampai maut memisahkan. Kabar ini pun menyebar hingga telinga Micky. Tapi begitu keras hati cowok berkulit putih ini, dia tidak mau meminta maaf pada Micky sebelum Anggreni yang meminta maaf dulu. Anggreni yang tidak punya nyali untuk menatap Micky, menitipkan secarik <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> yang berisi permintaan maafnya pada Micky lewat Anggi. “ Krek …. Krek….!!” </p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Aku gak mau menerima permintaan maaf lewat <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> seperti ini , aku ingin dia sendiri datang ke depan ku! “ kata Micky sinis.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">“ Janc , cowok apaan sich dia.” Kata Anggi kesal.” Sok ganteng banget !” Anggrenipun kecewa pada Micky , dia berjanji gak akan mau ketemu cowok seperti Micky apalagi minta maaf. Najis Inggris Cuih……!!</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Hubungan Amggreni dengan Ebes , si cowok manis inipun menjadi perbincangan di sekolah. Tapi mereka menanggapinya dengan santai dan gak neko – neko. Begitu pula dengan Micky yang masa bodoh dengan gosip itu. Malahan Micky membantu temannya yang bernama <st1:place st="on"><st1:city st="on">Roy</st1:city></st1:place> untuk mendapatkan Anggreni. Mendengar kalau Micky berada dibalik usaha <st1:place st="on"><st1:city st="on">Roy</st1:city></st1:place> untuk mendapatkan hatinya, Anggreni semakin membenci dan muak melihat Micky. Dengan tegas<span style="font-size:+0;"> </span>gadis cantik ini menolak <st1:place st="on"><st1:city st="on">Roy</st1:city></st1:place> mentah – mentah. “ Ren, ada bingkisan tadi dari seorang anak laki – laki , ibu letakkan dikamar kamu .” kata ibu pada Anggreni yang baru datang dari sekolah. Anggreni pun berjalan menuju kamarnya dengan langkah yang dipenuhi kata tanya siapa. Ia pun membuka bingkisan itu dan ternyata bingkisan yang berisi satu pasang busana itu dari <st1:place st="on"><st1:city st="on">Roy</st1:city></st1:place>.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Keesokan harinya Anggreni mengembalikan bingkisan itu pada <st1:place st="on"><st1:city st="on">Roy</st1:city></st1:place>. Ia merasa tidak pantas menerimanya karena Anggreni hanya menganggap <st1:place st="on"><st1:city st="on">Roy</st1:city></st1:place> sebagai Anggreni Cs. Tanpa sepengetahuan siapa pun ternyata Micky lega dengan keputusan yang diambil Anggreni. Tak bisa dipungkiri di balik kebencian yang mereka perlihatkan ada cinta yang masih menempel di hati Anggreni dan Micky. Dan hal ini masih dapat terlihat jelas oleh Anggi. Tapi sayang Anggi tidak dapat meruntuhkan ego keduanya. 2 bulan lagi akan lulus SMP dan sesuai dengan rencana ia dan keluarganya akan pindah ke <st1:place st="on">Kalimantan</st1:place>. Tak terasa wajtu berjalan begitu cepatnya, Anggreni lulus dengan nilai yang cukup memuaskan. Tapi anehnya Anggreni ternyata tidak pindah ke kalimantan, alasannya Ayah Anggreni tidak ingin jauh dari Ibuhnya yang sudah tua dan sakit – sakitan. Anggrenipun tak bisa membohongi dirinya. Ia senang dengan keputusan itu. Tapi tanpa sepengetahuan Anggreni, Micky ternyata akan melanjutkan sekolahnya ke luar <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place>. Mengetahui hal ini hati Anggreni serasa tak dapat di gerakkan dari kepedihan. Ia berusaha tersenyum di depan semua orang, seperti yang biasa ia lakukan. Tanpa kata maaf dan perpisahan Micky meninggalkan Anggreni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Kehidupan keluarga Anggreni masih berada di bawah. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Karena</st1:city> <st1:state st="on">Ny</st1:state></st1:place>. Sadli selalu menghalangi usaha Tn. Dan Ny. Freni. Anggrenipun melanjutkan sekolahnya di luar <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place> tapi tidak begitu jauh dari tempat tinggalnya. Disana ia tinggal di rumah kontrakkan bersama anak yang satu sekolah denganya di SMA. Meskipun Anggreni tidak pindah ke <st1:place st="on">Kalimantan</st1:place>, tapi Anggreni dengan Anggi tetap terpisah. Sebelum kelulusan Anggreni sudah menjalin hubungan dengan cowok ganteng yang banyak di idolakan cewek – cewek. Tapi sayang hubungan mereka tidak bisa bertahan lama , karena Anggreni tidak mau berbohong lebih lama lagi kalau ia sebenarnya tidak suka pada Ureka. Ureka merasa dipermainkan gadis imut ini , ia tidak bisa memaafkan Anggreni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Pagi itu Anggreni terbangun dan bersiap menghadapi tantangan di lingkungan barunya tanpa orang tua di sisinya. MOS alias masa orientasi siswa pagi itu akan di hadapi Anggreni di sekolah barunya. Begitu berat hari itu, ia masih harus melewatinya 3 hari lagi , penuh tantangan dan harus siap mental untuk menghadapi semua. Hari pertama MOS, Anggreni merasah jerah menghadapinya. Tapi rasa itu sirna, ketika ia melihat sosok indah di depan matanya. Micky Micky dan Micky yang selama ini ada di otak Anggreni sirna dan membuatnya sadr bahwa memang sudah waktunya untuk melepaskannya.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Ia cowok hitam manis bertubuh jakung dan cool abiz , Adit yang membuat hati Anggreni terpanah dan seolah melayang bagaikan bidadari yang mencari rasa kenyamanan , Anggreni selalu CCP alias curi – curi pandang ke Adit. “ ih anak ini benar – benar cool abiz .” bisik hati Anggreni. Selama MOS , Anggreni kelihatan begitu pendiam , tidak seceria di SMP dulu karena di sekolah yang baru ini Anggreni masih belum kenal baik dengan teman – teman sekelasnya di MOS. Dan karena Anggreni jauh dari orang tuanya membuat ia merasa tidak nyaman. Selama ini Anggreni tidak pernah berpisah dengan orang tuanya dalam waktu yang lama. Ketegaran hati Anggreni, ia peroleh dari pancaran aura yang dimiliki Adit. Semakin Anggreni memandang Adit, semakin ia ingin berada di dekatnya. Tapi cowok yang kelihatan pendiam itu jarang banget ngomong di kelas.” Misterius “ , begitulah menurut Anggreni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Tak terasa hari itu adalah hari terakhir MOS, dan itu artinya hari terakhir bersama dalam satu ruang dengan<span style="font-size:+0;"> </span>Adit. Di hari itu di adakan perpisahan MOS, dan setiap kelas harus menampilkan 2 aksi panggung. Anggreni yang mempunyai bakat bernyanyi menutup diri untuk tidak menunjukkan dirinya sebenarnya. Ketika acara dimulai, hati Anggreni tak sanggup untuk tak berkata kagum pada Adit, yang juga ikut berpartisipasi dalam acara itu. Kekaguman itu bertambah ketika Anggreni mendengar alunan musik syahdu yang dimainkan Adit. Berjuta rasa terbang dalam angan Anggreni dan melelapkannya dalam kata cinta. Keesokan harinya MOS sudah berakhir dan hanya tinggal kenangan manis yang diharapkan Anggreni dapat kembali menjalaninya bersama Adit. Hari itu juga ditentukan kelas tetap masing – masing siswa. “ What this ?” kata Anggreni kesal dengan bahasa gaul abiznya itu dan sok intelek. Ia berkata begitu karena Adit si cowok idaman tidak satu kelas lagi dengannya. </p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Hari aktif pertama di sekolahpun dimulai Anggreni dengan sikap dingin. Tak ada yang tahu kalau setiap detik ia menahan kesedihannya. Ia merasa sendiri, dan tak ada satupun yang mengerti. Ia rindu akan sapaan sahabat – sahabat nya di SMP dulu. Anggrenipun tak bisa setegar di hari MOS, karena cowok hitam manis alias Adit tak ada lagi di dekatnya. Hari – hari di sekolah Anggreni jalani dengan diam dan tanpa kata. Mungkin dengan diam semua bisa terlupakan , begitulah yang dipikirkan gadis 14 tahun ini. Diam – diam Anggreni menyimpan perasaan spesial ke Adit, dan hanya Tia yang tahu hal itu. Tia adalah teman Anggreni di kontrakkan dan satu sekolah dengannya. Bagi Reni Tia adalah pengganti Anggi. Meskipun begitu Anggi tetap teman baik bagi Anggreni. Tia yang bertubuh imut dan berambut ikal ini selalu menjadi tempat curahan hati bagi Anggreni ketika ia rindu dengan ibunya atau bahkan dengan Adit. “ Kapan saat itu tiba ? saat aku bisa mengenal sosok seorang Adit.” Begitulah kata – kata yang selalu menjadi sarapan telinga Tia yang keluar bibir Anggreni si gadis pemuja rahasia ini.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Setiap hari Anggreni memikirkan dan memandang sosok seorang Adit dari kejauhan. Begitu dalam rasa yang diberikan Anggreni untuk Adit. Harapan Anggreni untuk memiliki Aditpun semakin lama kandas meskipun tidak semuanya kandas dan dapat dilupakan. Bagai duri yang menancap dalam duri dan tak bisa dikeluarkan karena sudah menjadi satu bagian, yang mengakibatkan rasa yang amat menyakitkan. Rasa inilah yang dirasakan Anggreni dan membuat Anggreni jerah untuk memiliki Adit. Untuk melupakan perasaan itu Anggreni menyibukkan diri dengan tawa palsunya dan keisengannya. “ Ren , aku punya teman<span style="font-size:+0;"> </span>namanya <st1:place st="on">Tara</st1:place>, dia cakep dan anak band sekolah kita .” kata Dewi teman sekamarnya.” Trus kenapa ?” tanya Anggreni penasaran.” Kamu nggak mau nggodain dia ta ? ini aku punya No. Hp nya. Siapa tahu ntar bisa ke cantol. “ bujuk Dewi. “ mang dia belum punya PH ( pujaan hati ) ?” tanya Anggreni dengan nada centil.” Udah sech, tapi coba aja goda soalnya dia tuch playboy abiz.” Kata Dewi serius .” Ok, siapa takut.” Tantang Anggreni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Tirit – tirit …….. Hp tara berbunyi. “ aku suka kamu dan aku ingin lebih dekat dengan dirimu.” Kata – kata itulah yang dikirimkam Anggreni lewat SMS ke Hp Tara. <st1:place st="on">Tara</st1:place> yang dikenal playboy itupun dengan santai membalas SMS Anggreni. “ ehm… siapa yach? “ balas <st1:place st="on">Tara</st1:place>. Anggrenipun segera memulai aksinya. “ aku tika , aku pernah lihat kamu manggung, kamu dah punya cewek belum ?” balas Reni. Jawaban yang di tunggu Anggreni dan Dewi pun tidak seperti yang diharapkan. Ternyata cowok playboy ini mengakui kalau dia sudah punya cewek, dan dia minta Anggreni yang ia ketahui sebagai seorang gadis bernama Tika ini untuk menjadi temannya. Meskipun tidak sesuai rencana , Anggreni dan Dewi berusaha menjalankan misinya untuk mengetahui kebusukan <st1:place st="on">Tara</st1:place> di balik wajah keren dan cool abiz itu.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Setiap hari Anggreni dan <st1:place st="on">Tara</st1:place> berhubungan lewat SMS tanpa bertemu dan mengetahui identitas Anggreni sebenarnya. Lama kelamaan Anggrenipun tertarik dengan pribadi seorang Tara, demikian juga yang di rasakan <st1:place st="on">Tara</st1:place> pada seorang Anggreni alias Tika. Tarapun akhirnya memutuskan untuk menjadikan seorang Tika alias Anggreni menjadi TTM ( teman tapi mesra ). Sebelumnya Anggreni sudah diperingatkan Tia untuk tidak menggoda <st1:place st="on">Tara</st1:place>.” Awas lho Ren, ntar kamu kena karma.” Begitulah pesan Tia pada gadis belia ini. Kebohongan Anggreni ternyata tidak bertahan lama. Identitasnya sebagai gadis bernama Tika pun terbongkar berkat kecerdikkan <st1:place st="on">Tara</st1:place> yang menyandang gelar sebagai playboy kelas kakap. Akhirnya Tarapun mengetahui identitas Tika sebenarnya. Meskipun demikian <st1:place st="on">Tara</st1:place> tetap melanjutkan hubungannya dengan Anggreni sebagai seorang kekasih yang diduakan. Dewi yang mempunyai ide ini lepas tangan begitu mendengar kalau identitas Anggreni terbongkar. <st1:place st="on">Tara</st1:place> pun mengajak Anggreni untuk bertatap muka. Dengan senang hati Anggreni menyuruh <st1:place st="on">Tara</st1:place> datang ke tempat kontrakkannya.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Siang itu dengan sepeda motornya <st1:place st="on">Tara</st1:place> melaju menuju tempat Anggreni. Dengan penuh H2C ( harap – harap cemas ) Anggreni menuju kedatangan <st1:place st="on">Tara</st1:place>. Dan tak lama kemudian saat – saat yang dinanti <st1:place st="on">Tara</st1:place> dan Anggreni tiba. Mereka berdua bertemu dan berbincang akrab.” Aku sama cewkku sudah gak ada hubungan apa – apa. Dia sudah nggak aku anggap sebagai apa – apa bagi aku.” Kata Tara sambil menatap tajam Anggreni. Anggreni yang begitu lugu aliyas lumayan goblok percaya dengan kata – kata buaya dari mulut <st1:place st="on">Tara</st1:place>. Anggrenipun mau menjadi pendamping Tara, karena Anggreni termakan oleh kata – kata <st1:place st="on">Tara</st1:place>. Hubungan Tara dengan Anggrenipun berjalan tanpa sepengetahuan Melta, cewek <st1:place st="on">Tara</st1:place> yang tanpa sadar sudah diduain. Ketika Tara sedang asyik ngobrol dengan Anggreni tiba – tiba Feni lewat di depan kontrakkan Reni. Feni teman sekelas Anggreni pun menyebarkan berita kalau <st1:place st="on">Tara</st1:place> dan Anggreni pacaran. Di rumah ibu Anggreni heran melihat putrinya yang jarang sekali pulang ke rumah padahal awalnya putrinya itu sudah tak tahan jika jauh dari rumah. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Tapi</st1:city> <st1:state st="on">Ny</st1:state></st1:place>. Freni tidak berpikir macam – macam akan hal itu.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Berita yang menggemparkan itu membuat Anggreni dalam ancaman bahaya besar. Tak salah dugaan Tara, Meltapun akhirnya tahu akan hubungan Anggreni dengan <st1:place st="on">Tara</st1:place>. Melta selalu mengancam dan meneror Anggreni. Dan Tara tidak mau tahu akan hal itu. Sebelumnya hubungan Tara dengan Anggreni berjalan mulus, tapi sejak Anggreni menolak tegas permintaan gendeng Tara untuk ML , sikap <st1:place st="on">Tara</st1:place> berubah cuex pada Anggreni. Anggrenipun menerima kenyataan itu, walaupun berat melepas <st1:place st="on">Tara</st1:place> tapi cowok berpikiran kotor itu tak pantas untuk gadis seperti Anggreni. Hari – hari Anggreni di sekolah dipenuhi dengan sindiran dan ejekkan dari mulut Melta dan gank nya. Di depan umum Anggreni sering di sindir oleh Melta and the gank. Bahkan Anggreni pernah di dorong salah satu anggota gank Melta hingga jatuh. Ketika dikantin sekolah Anggreni yang merasa kecil berada di sekolah itupun berusaha kuat, dan hal ini membuatnya teringat kembali pada Adit. Adit memang takkan sirna dari pikiran Anggreni untuk selama – lamanya. Untuk menghilangkan nama – nama Melta, <st1:place st="on">Tara</st1:place> dan orang – orang yang suka mencibirnya ia mencari kesenangan.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Tik tik tik …. !! Anggreni menekan sebuah nomor dan menefolnya. Ternyata nomor itu milik seorang cowok bernama Alex. Alex bocah kuliah ini langsung saja mengajak Anggreni bertemu. Karena Anggreni yang memulai jadi dia harus berani menghadapinya. Siang itu setelah pulang sekolah, Anggreni menemui Alex di depan gerbang rumah kosong. Betapa terkejutnya Anggreni , Alex yang katanya anak skateboard dan ikut exis dalam kelompok band ini tampangnya tidak seperti yang dibayangkan Anggreni. Berkacamata, berambut ikal , tinggi sedang , dan berkulit putih inikah sosok soerang Alex sebenarnya. Alex dan Anggrenipun berbincang – bincang , dengan Amggreni yang sebentar – bentar terdiam melamunkan betapa sialnya dia. Perbincangan mereka pun berakhir dan Alex memaksa Anggreni untuk di antar pulang ke kontrakkan. Tia pun tertawamelihat Anggreni di antar seorang cowok berkacamata ,berambut ikal dengan wajah pucat. “Ha ha …..!!” Tia mengejek Anggreni yang masih terdiam dengan wajah pucat pasi itu. Setiap hari Alex menelfon Anggreni , tapi Anggreni tidak mau mengangkat telfon dari Alex. Lama kelamaan Alex pun menyadari mungkin Anggreni sudah nggak mau lagi berteman dengan nya. Masalah Anggreni dengan <st1:place st="on">Tara</st1:place> yang diharapkan kandas malah menjadi semakin besar. Setiap hari Anggreni harus mampu dan berani menghadapi semuanya. Sesekali Anggreni menangis mengingat ia jauh dari orang tuanya dan disitu ia diperlakukan buruk. ” Oh…. Tuhan bantulah aku untuk mengatasi masalah ini !” pinta Anggreni. Terbelesit dalam benak Anggreni untuk mencari seorang cowok untuk menghilangkan gosipnya dengan <st1:place st="on">Tara</st1:place>.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Bel istirahat sekolah berbunyi dan Anggrenipun menyiapkan topik untuk diperbincangkan dengan teman – temannya. Ketika sedang asyik ngobrol, tiba – tiba Doni datang dan mengatakan sesuatu yang mengejutkan Anggreni. Doni teman sekelas Anggreni ini adalah teman Adit si cowok dambaan hati Anggreni. “ eh …. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> anak namanya Adit mau minta nomor Hp kamu , boleh ?” bisik Doni di sudut kelas. Dengan hati girang Anggreni menuliskan nomor Hp nya di secarik kertas dan diberikannya pada Doni dengan senyum simetris. Di rumah ia meloncat kegirangan dan menceritakan berita yang tak disangka tak diduga ini pada Tia. Dua hari sudah berlalu setelah kejadian minta nomor Hp itu. Tapi tak ada nomor asing yang masuk ke Hp Anggreni. Anggreni anak yang demen dengan olahraga ini ikut melihat dan memberi semangat pada team yang bertanding dengan Tia. Ketika Anggreni dan Tia sedang melihat pertandingan dengan tidak begitu serius , Anggreni melihat sosok cowok hitam manisnya, Adit juga melihat pertandingan itu. “ Oh …. MG , itu <st1:place st="on"><st1:state st="on">kan</st1:state></st1:place> Adit.” Kata Anggreni girang. “ udah tenang – tenang .” kata Tia berusaha menenangkan sahabatnya ini. 5 hari sudah berlalu setelah Doni meminta nomor Hp Anggreni. Tirit tirit…..!!Hp Anggreni berbunyi. Dengan rasa penasaran ia membaca SMS. “ Oh ….. MG , ini pasti Adit.” Anggreni meloncat – loncat kegirangan, sampai Tia dan Dewi terbengong melihatnya. Tak salah dugaan Anggreni , cowok itu memang Adit. Setelah 5 hari mereka berhubungan lewat SMS dengan <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:city></st1:place> yang sok akrab, akhirnya Aditpun mengajak Anggreni keluar saat hari libur. Anggrenipun dengan pemikiran yang matang mau menerima ajakan Adit. Keesokan harinya mereka berencana bertemu. Tapi memang sungguh membingungkan , ketika Adit mengajaknya keluar, <st1:place st="on">Tara</st1:place> pun menghubungi Anggreni, dia meminta maaf dan menanyakan apakah Anggreni sudah punya cowok. Hal ini menunjukkan seolah <st1:place st="on">Tara</st1:place> memberikan harapan baru untuk Anggreni. Tapi hati Anggreni yang begitu kuat mencintai Adit menjawab tegas pertanyaan <st1:place st="on">Tara</st1:place>.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Ditemani hati yang penuh ketegangan dan kegirangan yang menyelimuti , Anggreni dan Adit bertemu. Adit mengajak Anggreni kesuatu tempat yang dipenuhi dengan kesejukkan. Sebelum Adit melakukan maksudnya mengajak Anggreni keluar, ia mencoba melakukan percakapan dengan Anggreni untuk mengenal sosok seorang gadis cantik ini. Sudah dua jam lamanya mereka bersama , dan tiba – tiba Adit menunjukkan kata – kata yang ia tulis di Hp nya. “ Aku suka kamu, “ kata – kata itu mengejutkan hati Anggreni. Anggreni tidak bisa membohongi dirinya untuk mengatakan kalau dia juga suka pada Adit. Hari itu menjadi hari bersejarah bagi kedua anak ini. Anggreni pulang dengan senyum mengembang. Tia yang sedang mandipun terkejut mendengar Anggreni menggedor – gedor pintu kamar mandinya.” Ayo cepat Tia, keluar !”teriak Anggreni. Dikamar Anggreni menduduk <st1:place st="on"><st1:state st="on">kan</st1:state></st1:place> Tia, dan mengatakan apa saja yang terjadi hari itu pada dirinya. Bagaikan sebuah mimpi hal ini untuk seoramh Anggreni. Keesokan harinya, Anggreni berangkat ke sekolah dengan penuh semangat dan harapan untuk bertemu denga Adit. Doni malaikat pewujud impian bagi Anggreni ini pun mengetahui kalau sahabatnya Adit sudah jadian dengan Anggreni. Ia menyindir Anggreni dengan harapan membuat Anggreni tersipu malu.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Di akhir pekan, sekolah Anggreni mengadakan pameran. Anggreni dan Aditpun pergi berdua dipameran itu dengan harapan hari itu menjadi menyenangkan bagi keduanya. Tapi hal itu tak terjadi. Hari itu adalah hari paling menyebalkan yang dialami Anggreni awalnya. Adit bersikap dingin pada Anggreni seolah – olah Anggreni dan Adit hanya teman biasa. Dan hal ini tidak disukai Anggreni, mengingkari kenyataan yang dibuat mereka sendiri. “ Ceweknya nih ?” sindir seorang teman Adit.” Bukan, kita Cuma teman kok , bener.” Jawab Adit. Bagai jatuh dari gedung bertingkat Anggreni mendengar jawaban Adit. Melihat hal ini Anggrenipun mengiyakan kata – kata Adit dengan menahan rasa sakit. “ Kalau gitu boleh buat aku ya ?” tanya Andi, teman Adit. Aditpun tak bisa menjawab pertanyaan ini. Andipun mendekati Anggreni yang duduk berjauhan dari Adit. Melihat ini Adit tidak bisa menahan emosinya. Dia berteriak menyuruh Anggreni menjauhi Andi dan duduk disampingnya. “ Katac teman, kok marah sech .“ sindir Andi. Rasa sakit Anggrenipun sirna ketika melihat sikap Adit ini. Tapi rasa itu kembali lagi ketika Anggreni selalu di cuekin Adit, seakan mereka berdua tidak mengenal satu sama lain. Ketika Adit bertemu dengan teman atau Gurunya di SMP dulu. Melihat ini Anggrenipun kesal dan pergi meninggalkan Adit sendiri, dengan harapan Adit mengejarnya, tapi nyatnya Adit tidak melakukan apa – apa ketika Anggreni pergi meninggalkannya , malah Anggreni yang menyuruh Adit datang menemuinya. Anggrenipun menangis tanpa sepengetahuan Adit. Ia mencoba menahan kepedihannya di depan seorang Adit. Mereka berdua pun memutuskan untuk jalan – jalan ke tempat mereka berjanji untuk bersama. Di tempat itu mereka berdua dipersatukan kembali. Keadaan pun kembali seperti awalnya yang dimulai dengan indahnya. Di sekolah semua pun mengetahui kalau Anggreni dan Adit adalah salah satu pasangan yamh dipenuhi rasa cinta di SMA itu. Bahkan guru agama mereka berdua pun tahu.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Pagi itu pelajaran agama dan pak Badri, guru agama menasihati muridnya dan sedikit menyindir Anggreni walaupun tidak secara langsung. Anggrenipun sudah siap menghadapi semuanya karena semuanya terjadi karena keinginannya dan itu membuat hidupnya bahagia. Adit dan Anggrenipun menjalaninya dengan penuh rasa sayang diantara keduanya. Sampai suatu hari Adit mencoba mengetes ceweknya ini. Adit yang jago banget akting ini membohongi Anggreni, kalau dia akan pindah sekolah karena orang tuanya tidak suka melihat kelakuannya disini. Begitulah yang diucapkan Adit pada Anggreni lewat telfon. Anggreni yang waktu itu sendiri di rumah kontrakkannya serasa ingin pingsan mendengarkannya. Tak dapat ia menahan tangisan penuh kepedihan yang mendalam. Merekapun bertemu, sebagai hari terakhir, begitulah yang dikatakan cowok hitam manis dan jago basket itu. Anggreni yang tak ingin jauh dari Adit , tidak membiarkan Adit untuk pergi. Di depan Adit , Anggreni menahan tangisannya. Ketika Adit mengantar Anggreni pulang, ia mengatakan kalau sebenarnya ia Cuma bercanda. “ HAH ??” Anggreni terkejut lega. Seorang Anggreni yang periangpun kembali bangkit. Seperti biasa Anggreni menceritakannya pada Tia. </p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Hubungan mereka berjalan mulus, tapi suatu ketika ada ganjalan di jalan mereka. Akhir – akhir ini Adit kelihatan berdua dengan Riadi sekolah. Ria teman SMP nya dulu yang juga satu sekolah lagi dengan Adit ini bersikap aneh ketika bertemu dengan Anggreni. Hal ini menjadi pertanyaan yang menghantui Anggreni. Ia mencoba bertanya pada Adit tapi tak ada jawaban darinya. Akhirnya Anggreni mencari tahu sendiri ada apa sebenarnya dengan cowok pujaan hatinya. Ternyata Adit mendapat pesan dari Via, x- girl friend Adit lewat Ria. Bagi Anggreni hal ini biasa saja tapi kenapa Adit harus menyembumyikannya dari dirinya yang berstatus cewek Adit. Anggrenipun mencoba berfikir positif dengan hal ini.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Berbagai rintangan mereka hadapi, hingga suatu saat rasa mereka berdua untuk selalu bersama mengarahkan pikiran mereka. Mereka sering mengeluarkan waktu mereka berdua, tapi mereka bisa dibilang BASI oleh anak remaja sekarang. Berpegangan tangan saja mereka tidak pernah mereka lakukan. Tapi malam itu ditemani cahaya bintang. Kata BASI berubah menjadi BISA. Mereka mencoba seperti sepasang dengan lainnya. mereka berjalan beriringan sambil bergandengan, seakan – akan tak dapat terpisahkan ikatan erat itu. Tak terasa malam itu berakhir dengan cepat. Perasaan Anggreni tak dapat tertahankan, betapa senang dan bahagianya dia, ia tuangkan semuanya dalam coretan indahnya. Rasa sayang Anggreni pada Aditpun semakin mengumpul dan menyatu dalam aliran darahnya. Begitu pula yang dirasakan Adit pada Anggreni.</p><br /><p style="TEXT-ALIGN: justify; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal">Waktu berjalan begitu cepatnya, Anggreni dengan Adit sudah kelas 3 dan sebentar lagi mereka akan menentukan hidup mereka masing – masing. Keinginan mereka untuk tetap bersama pun tak dapat di pungkiri. Mereka memutuskan untuk kuliah di tempat yang sama dengan harapan mereka berdua tak terpisahkan. Tapi sayangnya takdir berkata lain , Anggreni harus menuruti keinginan pamanya untuk kuliah di luar negeri. Kedua insan yang di mabuk cinta ini pun tak bisa melakukan apa – apa untuk menolak keinginan paman Anggreni. Hingga mereka memutuskan untuk melakukan satu cara untuk mereka tetap bersama, yaitu MBA ( married by accident ). Di remangnya cahaya malam, Adit dan Anggreni melakukanya. Ketika keluarganya tahu kalau Anggreni bunting , bagai dicoreng muka keluarga Anggreni oleh anak yang mereka harapkan. Keinginan Anggreni untuk bersama dengan Adit pun terwujud. Ketika semua melanjutkan cita – cita mereka. Anggreni membuka lembaran baru dan menyobek lembaran usangnya. Meskipun pernikahan Anggreni dengan Adit yang sebenarnya tidak disetujui kedua belah pihak keluarga tapi hal ini harus dilakukan. Anggreni dan Adit masih bergantung pada orang tua mereka karena usia mereka yang masih terlalu dini untuk menikah. Adit yang mempunyai bakat dalam bidang musik memanfaatkannya sebagai lapangan kerja. Adit membuka kursus musik. Anggreni dan Adit berjanji akan menyayangi anak mereka nantinya 9 bulan tak terasa Anggreni mengandung anak Adit, tiba saatnya untuk sang bayi melihat dunia. Ketika melahirkan Adit mendampingi istrinya dan memberikan dorongan pada istrinya untuk kuat. Tapi sayang Anggreni tidak cukup kuat. Ia meninggal ketika melahirkan Aren , anak mereka berdua, yang diasuh sendiri oleh Adit. Pukulan berat bagi Adit, tak disangka Anggreni begitu cepat meninggal. Adit dan anaknya Aren pun hidup berdua disebuah rumah sederhana warisan ayahnya. Tak terfikir oleh Adit untuk mencari pengganti Anggreni yang sudah begitu menyatu dalam dirinya.<span style="font-size:+0;"> </span><span style="font-size:+0;"></span></p><br /><p style="TEXT-ALIGN: center; LINE-HEIGHT: 150%; TEXT-INDENT: 30pt" class="MsoNormal" align="center"></p></div>Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-74302339450224782832010-07-19T18:28:00.000+07:002010-07-29T11:08:34.559+07:00Dari Hati Azhar Bashir<div><strong>Surutnya imanku</strong><br /><br /><div style="TEXT-ALIGN: center">Oleh : Azhar Bashir<br /></div><br /><span style="FONT-WEIGHT: bold"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOm71PBFbRg4nYN8NqFCpl2Hexen0IRaJDblfNfXZXLd8DlaCzc72fnkz9taNiv0xBfON_8Mm1p1_uAuvw5GXub8BZ0M4em6NEXKVu725btYnTY-pjfj1HOhCYs1_bYz09eyfOaOWxTdVx/s1600/DSCN4317.JPG"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 126px; FLOAT: left; HEIGHT: 173px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5499175028461371618" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOm71PBFbRg4nYN8NqFCpl2Hexen0IRaJDblfNfXZXLd8DlaCzc72fnkz9taNiv0xBfON_8Mm1p1_uAuvw5GXub8BZ0M4em6NEXKVu725btYnTY-pjfj1HOhCYs1_bYz09eyfOaOWxTdVx/s400/DSCN4317.JPG" /></a>A</span>ku yang sendiri. Hilangnya dalam rohani. Sebuah harga diri..<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">S</span>epi ku selami. Samudera jiwa ku arungi.. ku temu dosa merenggut hati..<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">H</span>ari-hari aku terasa sunyi. Ku buka kembali..ternyata..penuh gelap mata suci..<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">A</span>ku hina sepenuh hati. Apa yang harus aku lakukan memperbaiki diri???<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">R</span>apor merah untuk nilai imanku sendiri..<br /><br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">B</span>abak baru dalam hidupku. Datanglah waktu taubatku..<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">A</span>ku mensucikan diri, memantapkan imanku, menjunjung tinggi syariat agamaku..<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">S</span>epi yang dulu merasukiku. Merasuki rohani, menggelapkan perasa hati..<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">H</span>ari-hari aku yang sunyi dulu, Dosa yang dulu merenggut waktuku, hidup yang dulu penuh haru.<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">I</span>nggatkanku akan kesalahanku,kehinaanku, keberdosaanku.kuserahkan diriku padamu..<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">R</span>apor merah dulu kutulis membiru..<br /><br /><br /><br /><br /><div style="TEXT-ALIGN: center; FONT-WEIGHT: bold">Bingkisan istimewa untuk istriku, Adinda…<br /></div><br /><div style="TEXT-ALIGN: center">Oleh : Azhar Bashir<br /></div><br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">A</span>dinda... kuhargai kasih sayangmu. Ku selami cinta tulusmu.<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">S</span>aat-saat kurasa indah. Bersamamu rasa gembira. Romantisme hanya berdua. Harus dilupakan,harus dikubur dalam-dalam.dalam lubang kehancuran.<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">H</span>anya satu perasaan ku gambarkan. Haramkah cintaku ini? Salahkah aku mencintainya?<br />Inikah cinta yang orang-orang ceritakan? Atau nafsu yang mereka peragakan?<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">A</span>dinda... ku harap kau menungguku. Aku hanya ingin cinta yang halal dinikmati. Jalan ALLAH ku tempuh.<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">R</span>asa ini tak akan hilang. Rindu ini akan terobati. Kasih ini tak akan berkurang. Romantisme berdua akan lebih indah.<br /><br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">B</span>erganti cinta yang halal kita harapkan. Berakhir indah meskipun bercinta. Sampai setia menunggu husnul khatimah. Bangkit kembali mengharap bidadari surga.<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">A</span>dinda... percayakanlah. Kan ku berusaha mewujudkannya. Kan ku rangkai dengan titah agama. Dan kan ku abadikan sebuah cinta. Bukan nafsu belaka.<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">S</span>epi tak akan. Sunyi tak mungkin. Sudahlah..... niatkan pada tuhan.<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">H</span>itbah adalah solusi pemecahan. Halalkan cinta...cintaku untukmu.<br />Indahnya tak hanya sesaat.<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">R</span>idho ALLAH kan kita dapat.<br /><br /><br /><div style="TEXT-ALIGN: center"><span style="FONT-WEIGHT: bold">Aku mencintaimu, ALLAH….</span><br /></div><br /><div style="TEXT-ALIGN: center">Oleh : Azhar Bashir<br /></div><br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">A</span>langkah indahnya sebuah cinta. Bukan cinta anak manusia. Bukan kisah cinta Romeo dan Julliete. Bukan pula cinta gila Laila Majnun.<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">S</span>uatu cinta tiada ujung. Suatu cinta tiada tersakiti. Benarkah ada? Cinta seperti apa ini? Luar biasakah cinta ini?<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">H</span>ebatnya cinta sejati. Cintaku kepada Allah. Allah S.W.T. manis disetiap saat, cantik ketika dirasa, tampan ketika datang cobaan.<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">A</span>ku mencintaimu ya Allah... kan ku setia pada agamamu. Kan kurindukan belaian Muhammad nabi-Mu. Kan ku tunggu buah janji yang Kau berikan nanti<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">R</span>asa ini tiada tanding. Seraya aku terbang, melayang. Cinta ini benar adanya. Benar luar biasa. Benar-benar cinta.<br /><br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">B</span>awalah diri ini menghadapmu. Bimbinglah aku menjauh azab-Mu, jangan Kau memurkaiku. Hadapkan aku ringan cobaan. Karna aku tak tahan...<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">A</span>llah cintaku... cinta sejatiku. Cintaku tiada ujung. Kala rindu ku temui-Mu saat sholat, pesan ku kirimkan lewat doa. Kan ku terus ingat setiap saat.<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">S</span>yukur ingin ku ucapkan. Ku terlahir di bumi ini bukan untuk hiasan. Kau beri aku semua yang ku mau. Ku katakan indah bila sakit, ku katakan ku sabar ketika jauh.<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">H</span>ebatnya cinta. Hebatnya luar biasa. Hapuskan dosa. Kan ku ucapkan cintaku ini hanya pada-Mu... pada-Mu wahai Tuhanku.<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">I</span>ngatkanku ketika jalanku bertepi. Ingatkanku ketika jalanku jalur salah. Luruskan aku pada jalan-Mu.<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">R</span>abbi... aku hidup untuk cinta-Mu. Aku mati untuk cinta-Mu. Takkan ku biarkan raga ini jauh. Kan ku kembali pada-Mu.... Tuhan!!<br /><br /><br /><div style="TEXT-ALIGN: center; FONT-WEIGHT: bold">Aku malu tak punya ilmu<br /></div><br /><div style="TEXT-ALIGN: center">Oleh : Azhar Bashir<br /></div><br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">A</span>ku datang. Aku terbang. Seiring era terus berkembang. Dunia islam layaknya pohon-pohon tumbang. Sungguh ini kisah malang…<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">S</span>ekarang. Buat apa kita meradang? Kalau kita bisa menerjang. Mencetak diriku jadi pejuang.<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">H</span>ilangnya rasa malu. Aku pergi mantapkan ilmu. Meskipun cina kian jauh. Aku tak lelah duduk bersimpuh.<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">A</span>ku ini orang islam. Dunia nanti aku yang genggam. Kurajut mimpi benang ku sulam. Ku renangi samudra ilmu sembari menyelam. Meskipun menjelang gelapnya malam.<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">R</span>aga ini belum ada yang hilang. Belum diambil hingga kurasa kurang. Masih kokoh layaknya terumbu karang.<br /><br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">B</span>isakah aku merajut mimpi? Kutulis berarti di atas lembar putih.<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">A</span>ku akan hilang. Tanpa ilmu malayang-layang. Tanpa ilmu aku usang. Tak ubahnya hutan yang gersang.<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">S</span>udahkah aku punya ilmu? Sudahkah aku siap malu?<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">H</span>anya saja aku belum punya. Disini aku tak bisa apa-apa. Memimpikan hanya dunia. Hanya diam penuh makna. Diterpa hilang oleh angin fatamorgana.<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">I</span>nginya ku genggam dunia. Inginya ku dapat ilmu surga. Menuju jalan penuh berkah. Mimpipun tak hanya lamunan sia-sia.<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">R</span>indangnya nikmat allah kudapat indah. Sampai ku ucap Alhamdulillah……</div>Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-41283342203159590552010-07-18T11:59:00.000+07:002010-07-18T12:01:44.352+07:00Fisika dalam Pandangan Awal Siswa<o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Arial Unicode MS"; panose-1:2 11 6 4 2 2 2 2 2 4; mso-font-charset:128; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1 -369098753 63 0 4129279 0;} @font-face {font-family:Calibri; mso-font-alt:"Century Gothic"; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} @font-face {font-family:"\@Arial Unicode MS"; panose-1:2 11 6 4 2 2 2 2 2 4; mso-font-charset:128; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1 -369098753 63 0 4129279 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:Arial;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 16pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";"></span><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";"><span style="font-style: italic;">Fasilitator : Ahmad Sholihan, M.Si</span><o:p></o:p><br /></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";"><span style="font-style: italic;">Guru Bidang Studi : FISIKA - MA YKUI Maskumambang</span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">Apa tanggapan siswa ketika mendengar<span style=""> </span>kata FISIKA ? Serentak berbagai komentar<span style=""> </span>langsung muncul dari meraka, ada yang mengatakan fisika itu ilmu alam, fisika itu ilmu terapan, fisika itu momok, bahkan ada yang benci-benci tapi suka. Mengapa seperti itu, kita baca saja komentar mereka tentang fisika ketika<span style=""> </span>ditanya tentang<span style=""> </span>fisika menurut pengertian mereka.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">WAHYUNI LESTARI<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">Fisika merupakan salah satu ilmu alam yang membahas tentang gejala-gejala alam yang ada disekitar kita. Dengan belajar fisika, kita bisa mengetahui kenapa dibumi ini terjadi gejala-gejala alam, baik akibat individu manusia maupun yang lainya. Kita juga bisa mengetahui<span style=""> </span>apa saja yang dapat ditimbulkan oleh benda-benda mati bila kita melakukan sesuatu kepadanya. Fisika sangat berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari, misalnya gejala benda yang kita kasih <st1:city st="on">gaya</st1:city> seperti <st1:city st="on">gaya</st1:city> dorong, <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:city></st1:place> angkat, dll. Sebenarnya belajar fisika itu sulit-sulit gampang, yang membuat sulit itu banyak sekali rumus-rumusnya yang melingkupi tiap materi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">AINUN JARIYAH<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan besaran, pengukuran, <st1:city st="on"><st1:place st="on">massa</st1:place></st1:city>, gelombang, kecepatan, percepatan,. Fisika dapat dimisalkan dengan balok mengapung, melayang, dan tenggelam. Dalm fisika terdapat banyak hukum yang telah ditetapkan oleh para penemu/ilmuwan fisika. Terkadang teori dalam fisika sulit dipahami dan begitu pula dengan soal ceritanya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">SAUSANIL AFAF<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">Fisika adalah sebuah kata yang begitu mudah diucap tapi begitu rumit. Banyak siswa-siswi yang begitu takut dengan fisika tapi ada yang begitu suka dengan fisika. Fisika adalah pelajaran yang begitu membingungkan,rumit,penuh dengan tantangan dalam memecahkan rumus namun begitu asyik bila dijalani karena fisika selalu ada dalam kehidupan sehari-hari, selalu diterapkan dimanapun sehingga kita terasa dipompa untuk bisa dalam fisika . Namun fisika tetaplah fisika yang sulit dan tetap membingungkan akan satuan-satuanya, rumus-rumusnya, teori-teorinya, pokoknya segalanya dech….!!!<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">ZAMZAMIYAH<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">Fisika adalah salah satu disiplin ilmu yang terdiri dari teorema-teorema yang terkandung didalamnya baik teorema matematika dan teorema fisikanya yang mana teorema-teorema tersebut merupakan aplikasi dari kehidupan sehari-hari. Namanya saja fisika yang berarti fisik artinya nyata dan jelas. Dalam ilmu fisika dilatih untuk mempertajam kita dalam hal berfikir dalam bentuk pernyataan-pertanyaan aplikasi, soal-soal evaluasi atau uji kompetensi maka tak heran jika ilmu fisika menjadi momok bagi para pelajar SMP dan SMA.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">USWATUN HASANAH (L)<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">Fisika …….? Awal masuk SMP/Mts mendengar pelajaranbaru yang bernama fisika. Rasanya wah……….!! Takut tidak bisa karena menurut saya nama fisika adalah nama yang keren, dibandingkan dengan matematika , Bhs. Inggris, Bhs. Indo yang sudah kita dengar mulai dari bangku MI. Setelah semua dijalani , saya mempelajarinya dengan membayangkan sesuatu kejadian yang kadang dipelajari dalam fisika. Sebenarnya dalam hati saya ingin bisa fisika karena ada prakteknya jadi kuat dalam ingatan, sedangkan jika dipelajari dalam teori saya sering mandek ditengah jalan karena kesulitan dalam hal hitung-menghitung bahkan dalam angka yang kecilpun bila dalam pembagian saya sering binggung. Dulu waktu masih dibangku Tsanawiyah saya berkeinginan menjadi fisikawan, tapi sepertinya tidak ada bakat dalam diri saya kini saya ingin atau berminat dalam hal social.<span style=""> </span>Mohon solusinya…..??<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">IFMA<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">Fisika selalu dikaitkan dengan besaran, satuan, angka-angka dan notasi ilmiah. Fisika adalah ilmu yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti : memasak air, perputaran buku, dll…. Fisika adalah suatu hal yang sangat rumit, tapi sebenarnya fisika itu asyik dan seru dalam hal percobaan dan praktikum, tapi kalau sudah menyangkut rumus, Waw….. itu yang sangat menjengkelkan dan membuat pusing kepala.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">MIRFAT AGUSTINI N.<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">Fisika adalah ilmu eksakta yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, dimana dengan fisika kita dapat mengetahui asal-usul/fenomena yang terjadi dilingkungan sekitar kita. Akan tetapi,fisika merupakan ilmu eksakta yang paling sulit dan rumit, karena di dalam ilmu ini terdapat banyak rumus-rumus yang begitu rumit. Tidak sedikit banyak orang yang suka, dan banyak juga yang menganggap fisika sebagai momok dari pada ilmu-ilmu yang lain.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p>Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-91049097802504825792010-07-18T07:47:00.000+07:002010-07-18T07:51:56.624+07:00Ekonomi Islam dan Perkembanganya<em><strong><span style="color:#009900;">Oleh. Abdul Wadud</span></strong></em><br /><br />Ketika kita berbicara tentang ekonomi suatu negara, tentu saja kita akan bertanya, sistem ekonomi apakah yang berlaku di sana. Ada banyak pilihan sistem ekonomi yang berlaku di kamus pengetahuan dunia, tapi bagaimana dengan Islam sebagai pilihan alternatif ? Pada akhirnya justru kita mungkin kan memiliki sebuah gagasan, bagaimana Islam dapat menjadi sebuah pilihan utama sistem ekonomi yang digunakan.<br /><br />Tentu saja kita sama tahu tentang betapa besarnya besarnya kejayaan Islam di masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Azis. Dikisahkan teramat sulit menemukan kemiskinan di negara itu hingga pemerintah mesti berfikir keras bagaimana cara untuk menyalurkan zakat, hingga mereka mengekspornya sampai jazirah Afrika. Mudah bagaimana kita mengukur kebaikan sebuah sistem ekonomi, mampukah sistem yang berlaku mengangkat derajat kemakmuran rakyat.<br /><br />Dari sekian tulisan mengenai Islam dan ke-Islaman, ada baiknya kita cermati tulisan Muhammad Nejatullah Ash-Shiddiqi yang berjudul, <em>Muslim Economic Thinking, A Survey of Contemporary Literature</em> , dan Artikelnya berjudul <em>History of Islamic Economics Thought</em>, yang ditulis pada tahun 1976. Buku ini memaparkan sejarah pemikiran ekonomi Islam juga menyingkap bagaimana transmisi ilmu ekonomi Islam klasik ke dunia Barat (pemikir ekonomi barat) serta bagaimana kontribusi ekonomi Islam terhadap ekonomi modern.<br />Menurut Muhammad Nejatullah Ash-Shiddiqy, pemikiran ekonomi Islam adalah respon para pemikir muslim terhadap tantangan-tantangan ekonomi pada masa mereka. Pemikiran ekonomi Islam tersebut diilhami dan dipandu oleh ajaran Al-Quran dan Sunnah juga oleh ijtihad (pemikiran) dan pengalaman empiris mereka. Bagaimana seorang muslim berfikir kemudian mengembangkan satu kesatuan gerak ekonomi yang sesuai dengan Al Qur’an dan Al Hadist adalah hal yang terpenting dalam membangun sistem ekonomi Islam.<br /><br />Mau tidak mau dunia harus mengakui betapa besar peran dari para ilmuan muslim terutama dalam membangun dasar ilmu ekonomi pada abad pertengahan. Sejarah membuktikan bahwa Ilmuwan muslim pada era klasik telah banyak menulis dan mengkaji ekonomi Islam tidak saja secara normatif, tetapi juga secara empiris dan ilmiah dengan metodologi yang sistimatis, seperti buku Ibnu Khaldun dan Ibnu Taymiyah, bahkan Al-Ghazali. Selain itu masih banyak ditemukan buku-buku yang khusus membahas bagian tertentu dari ekonomi Islam, seperti, Kitab Al-Kharaj karangan Abu Yusuf, Kitab Al-Kharaj karangan Yahya bin Adam, Kitab Al-Kharaj karangan Ahmad bin Hanbal, Kitab Al-Amwal karangan Abu ’Ubaid, Al-Iktisab fi al Rizqi, oleh Muhammad Hasan Asy-Syabany dan masih banyak lagi tulisan cendekiawan muslim yang lain.<br />Masih banyak lagi buku-buku lainnya, baik yang secara khusus berbicara tentang ekonomi ataupun buku-buku fikih yang hanya membahas masalah-masalah hukum ekonomi. Buku-buku tersebut sarat dengan kajian ekonomi, seperti kebijakan moneter, fiskal (zakat dan pajak), division of labour, fungsi uang, mekanisme pasar, monopoli, perburuhan, pengaturan usaha individu dan perserikatan, lembaga keuangan (baitul maal), syairafah (semacam Bank Devisa Islam). Mereka juga ada yang membahas kajian ekonomi murni, ekonomi sosial, ekonomi politik, bahkan memberikan teori-teori dasar dalam proses pembukuan keuangan. Pemikiran ekonomi Islam di zaman klasik sangat maju dan berkembang jauh sebelum para ilmuwan barat membahasnya di abad 18-19. Fakta ini harus diperhatikan para ahli ekonomi kontemporer tidak saja ekonom muslim tetapi juga yang non muslim di seluruh dunia.<br /><br />Dalam sebuah kutipan dari Encyclopaedia Britania, Jerome Ravetz berkata bahwasanya Eropa masih berada dalam kegelapan hingga tahun 1000 Masehi, dapat dikatakan kosong dari segala ilmu dan pemikiran. Kemudian pada abad ke 12 Masehi, Eropa mulai bangkit. Kebangkitan ini disebabkan oleh adanya persinggungan Eropa dengan dunia Islam yang sangat tinggi di Spanyol dan Palestina, serta juga disebabkan oleh perkembangan kota-kota tempat berkumpul orang-orang kaya yang terpelajar dan juga para pedagang. Joseph Schumpeter dalam buku History of Economics Analysis, Oxford University, 1954, mengatakaan, adanya titik yang hilang dalam sejarah pemikiran ekonomi selama 500 tahun, yaitu masa yang dikenal sebagai dark ages. Masa kegelapan barat seperi yang diutarakan Jerome Ravetz, masa kegemilangan dunia perekonomian Islam. Ketika Barat dalam suasana kegelapan dan keterbelakangan itu, Islam sedang jaya dan gemilang dalam ilmu pengetahuan dan peradaban. The dark ages dan kegemilangan Islam dalam ilmu pengetahuan adalah suatu masa yang sengaja ditutup-tutupi barat, karena pada masa inilah pemikiran-pemikiran ekonomi Islam dicuri oleh ekonom Barat. Proses pencurian itu diawali sejak peristiwa perang salib yang berlangsung selama 200 tahun selain dihancur leburkan dan dibakarnya banyak naskah-naskah ilmu pengetahuan ilmuan muslim di beberapa perpustakaan di Andalusia dan Cordoba.<br /><br />Transmisi ilmu pengetahuan dan filsafat Islam ke Barat telah dicatat dalam sejarah. Dalam hal ini Abbas Mirakhor menulis bahwa terjadi pencurian ilmu ekonomi Islam oleh Barat. Pada abad 11 dan 12 M, sejumlah pemikir barat seperti Constantine the African dan Delard of Bath melakukan perjalanan ke Timur Tengah, belajar bahasa Arab dan melakukan studi serta membawa ilmu-ilmu baru ke Eropa. Leonardo Fibonacci atau Leonardo of Pisa, belajar di Bougioe, Aljazair pada abad ke 12. Ia juga belajar aritmatika dan matematikanya Al-Khawarizmi. Sekembalinya dari Arab, ia menulis buku Liber Abaci pada tahun 1202. Kemudian banyak pula mahasiswa dari Itali, Spanyol, dan Prancis Selatan yang belajar di pusat kuliah Islam untuk belajar matematika, filsafat, kedokteran, kosmografi, dan ekonomi. Setelah pulang ke negerinya, mereka menjadi guru besar di universitas-universitas Barat. Terlihat jelas di sini bagaimana besarnya khasanah dunia pemikiran Islam mempengaruhi alam berfikir dunia barat saat mereka membutuhkan suatu pencerahan pada peri kehidupan dan peradaban yang mereka bangun.<br /><br />Indikasi-indikasi lain yang menunjukkan pengaruh ekonomi Islam terhadap ekonomi modern ialah diadopsinya kata credit yang dalam ekonomi konvensional dikatakan berasal dari credo (pinjaman atas dasar kepercayaan). Credo sebenarnya berasal dari bahasa Arab “qa-ra-do” yang secara fikih berarti meminjamkan uang atas dasar kepercayaan. Tentu saja hal yang menyangkut hutang-piutang memang diatur dalam Al Qur’an. Indikasi lainnya menunjukkan bahwa kemajuan ekonomi Islam zaman pertengahan telah diadopsi oleh Inggris pada tahun 774 M. Raja Offa mencetak koin emas yang merupakan copy langsung (direct copy) dari dinar Islam, termasuk tulisan Arabnya. Semua tulisan di coin (uang logam) itu adalah tulisan Arab, kecuali pada satu sisinya tertulis OFFAREX. Realitas itu menunjukkan bahwa dinar Islam saat itu merupakan mata uang terkuat di dunia. Selain itu perekonomian umat Islam jauh lebih maju dari Eropa. Hal itu menunjukkan bahwa perdagangan internasional muslim telah menjangkau sampai Eropa Utara. Dan kita ketahui pula, bahwa kaum pedagang kala itu belajar hitungan ekonomi dengan angka-angka Arab guna membuat sistem pelaporan dan pembukuan keuangan.<br /><br />Ketika kita melihat di masa-masa menjelang kemerdekaan RI, tokoh-tokoh cendikiawan muslim mulai tergerak untuk memperbaiki sistem ekonomi masyarakat untuk dapat bertahan dari belenggu monopoli kaum kolonialis. Haji Samanhudi tergerak membangun kekuatan ekonomi berbasis wong cilik lewat SDI (Serikat Dagang Islam), yang kemudian justru berkembang kian pesat hingga mampu menembus kancah perpolitikan dan menjadi salah satu pilar pergerakan nasional ketika akhirnya berubah menjadi SI (Sarekat Islam) di bawah pimpinan HOS Tjokroaminoto.<br /><br />Ada poin penting yang kemudian menjadi dasar ide Tjokroaminoto menyangkit ekonomi Islam itu sendiri. Persaudaraan Islam dan kedermawanan Islam, akan membawa semangat persatuan dan kekeluargaan serta membangun toleransi dalam perjuangan mengangkat derajat sesama dalam berekonomi. Maka akan jadi sesuatu yang berbeda saat Islam mengutamakan kemakmuran terlebih dahulu sebelum berbicara tentang kekayaan. Masyarakat yang makmur adalah masyarakat yang mampu membuat masing-masing tingkatan ekonomi saling bersinergi dan tolong-menolong dalam harmonisasi fungsional masing-masing. Zakat, infaq, sadaqah, dan wagaf adalah alat yang sangat efektif untuk membangun perekonomian rakyat dan sebagai filter patologi ekonomi yang terjadi dalam msyarakat.<br /><br />Paparan di atas menunjukkan peran ilmuwan dan dunia muslim sangat signifikan terhadap kebangkitan intelektualisme Eropa, termasuk dalam pemikiran ekonomi. Bhkan hal ini juga terjadi di Indonesia secara khusus. Demikian sekelumit uraian tentang kontribusi pemikiran ekonomi Islam terhadap ekonomi modern. Dan bagaimana kita bisa tidak peduli dan tidak lebih mengenal pikiran-pikiran para cendikiawan muslim tersebut. Siapa tahu, Islam memang menawarkan opsi positif tentang ekonomi dan perekonomian bagi kita bersama. Dan semoga saja para ilmuan ekonomi Islam tidak hanya mencoba menyesuaikan Islam dan memaksakanya masuk dalam sistem ekonomi konvensional yang biasa di anut dunia, tapi mampu menegakkan ekonomi Islam sebagai sesuatu yang independen dan tidak sekedar mengekor atau menyesuaikan.<br /><br /><strong>SUMBER<br /></strong><em><span style="color:#003300;">http://agustianto.niriah.com/2008/04/11/sejarah-pemikiran-ekonomi-islam-1/</span></em>Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-78078599684058245942010-07-18T07:45:00.001+07:002010-07-26T20:15:06.364+07:00Artikel<a href="http://dutamaskumambang.blogspot.com/2010/07/ekonomi-islam-dan-perkembanganya.html">Ekonomi Islam dan Perkembanganya</a><br /><br /><a href="http://dutamaskumambang.blogspot.com/2010/07/fisika-dalam-pandangan-awal-siswa.html">Fisika dalam Pandangan Awal Siswa</a><br /><br /><a href="http://dutamaskumambang.blogspot.com/2010/07/produktivitas-seorang-muslimah.html">Produktivitas Seorang Muslimah</a>Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-41189168436555929032010-07-17T13:38:00.000+07:002010-07-17T13:40:31.008+07:00Sajak-sajak Ustadz Ghufron<o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="State"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:right; mso-pagination:widow-orphan; direction:rtl; unicode-bidi:embed; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.1pt 33.0cm; margin:72.0pt 89.85pt 72.0pt 89.85pt; mso-header-margin:35.45pt; mso-footer-margin:35.45pt; mso-paper-source:0; mso-gutter-direction:rtl;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><u>CINTA<o:p></o:p></u></b></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b>G</b>emuruh suara adzan menggema</p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b>H</b>iruk pikuk aktifitas mulai menyapa</p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b>U</b>ps. Janganlah sampai lupa</p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b>F</b>ikirkanlah nasib cintamu kepada Allah Yang Maha Esa</p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b>R</b>aihlah ridho dengan menyembah kepada-Nya</p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b>O</b>bat mujarab dari sembarang obat yang ada</p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b>N</b>ikmat cintanya <st1:place st="on"><st1:state st="on">kan</st1:state></st1:place> kau rasa sepanjang masa.</p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">IMAN</p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Goresan noda dosa</p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Hanya akan membuat hati berubah</p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Untuk menjadi kotor dan hina</p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Filternya adalah iman kepada Yang Maha Kuasa</p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Raihlah iman yang sempurna</p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Oleh-oleh itulah yang akan kita bawa</p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Nanti di Akhirat sebagai bekal masuk syurga</p>Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-84287264173775920112010-07-17T13:27:00.000+07:002010-07-17T13:30:03.759+07:00Puisi Pak Ihsan<o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="State"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; text-align:right; mso-pagination:widow-orphan; direction:rtl; unicode-bidi:embed; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b>Iman<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Indahnya dunia ini</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Hati terasa berbunga karena cinta</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Sampai mati</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Akan terasa indah</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Namun cintaku hanya pada Allah semata</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Untuk yang lain <st1:place st="on"><st1:state st="on">kan</st1:state></st1:place> terasa hampa</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Langkahkan hatiku hanya tertuju padamu</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Hanya satu cintaku hanya untukmu ya Rob</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Aku bersimpuh ditengah malam</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Relung relung hatiku terasa damai</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Indahnya dunia ini tatkala ku bersimpuh</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Sampai akhir hayatku</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b>Kasih Sesama Manusia<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Ibu kaulah hidupku</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Hidupkan tersa hampa tanpa kasihmu</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Seperti itik yang kehilangan induk</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Akan lebih bermakna hidupku apabila ibu berada disampingku</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Nafasmu, hidupmu adalah nyawaku</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Untuk itu ibu jangan jauh dariku</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Langkah ku terasa terhenti apabila ingat dirimu.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Hanya itu yang ada dalam benakku</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Alangkah bermaknanya hidupku ibu</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Rasa kedamaian yang kurasakan</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Indahnya hidupku apabila engkau</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Selalu berada disampingku</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b>Cinta<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Inikah yang namanya cinta</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Hati terasa <st1:place st="on"><st1:state st="on">kan</st1:state></st1:place> hampa tanpa cinta</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Saying apabila kau berada disisiku hati terasa tenang</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Apabila ini yang namanya cinta?</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Nadi terasa berhenti ketika jari jemarimu memegangku</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Untuk yang kesekian kalinya</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Lamunanku hanya tertuju padamu</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Hati ini akan terasa tentram apabial membayangkanmu</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Apabila kita bias bertemu</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Rasa kegelisahanku <st1:place st="on"><st1:state st="on">kan</st1:state></st1:place> sirna selalu</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Impianku harapanku hanya kau selalu</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Sampai akhir hayatku kau <st1:place st="on"><st1:state st="on">kan</st1:state></st1:place> selalu dihatiku</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><o:p><br /></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b>Pendidikan <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Ilmu kemana kau kini</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Hanya sedikit ilmu yang ku miliki</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Sampai sat ini ku merasa sepi</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Andai ku kini tidak mengaji</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Nilai apa yang <st1:place st="on"><st1:state st="on">kan</st1:state></st1:place> ku cari dalam hidup ini</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Usiaku kini mulai melesat jauh sekali</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Lalu apa arti hidup ini kalau tiada arti</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Hanya disini ku menemukan jati diri</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Anganku harapanku lebih berarti</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Rasa tahu ku bertambah tinggi</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Indah memang mencari ilmu disini</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">Sampai akhir hayatku <st1:place st="on"><st1:state st="on">kan</st1:state></st1:place> selalu mencari ilmu disini</p>Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-16790511899075688702010-07-17T13:17:00.000+07:002010-07-17T13:21:53.914+07:00AHMAD SHOLIHAN Bersyair<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="State"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Calibri; mso-font-alt:"Century Gothic"; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:Arial;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 14pt; font-family: "Times New Roman";">Buat Istri Tersayang<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 14pt; font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 14pt; font-family: "Times New Roman";">Angan-angan melayang terbang sampai ke ubun-ubun<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 14pt; font-family: "Times New Roman";">Hinggap di relung-relung terdalam hati yang terselubung<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 14pt; font-family: "Times New Roman";">Menusuk menghujam kalbu<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 14pt; font-family: "Times New Roman";">Antara nafsu dan keindahan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 14pt; font-family: "Times New Roman";">Diantara cinta dan tuntunan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 14pt; font-family: "Times New Roman";">Sungguh….<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 14pt; font-family: "Times New Roman";">Hambar gambaran jiwaku<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 14pt; font-family: "Times New Roman";">Oleng sudah pondasi hatiku<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 14pt; font-family: "Times New Roman";">Luluh lantak oleh tatapanmu<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 14pt; font-family: "Times New Roman";">Indah tak terperi terkenang selalu<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 14pt; font-family: "Times New Roman";">Harum menyeruak menembus ingatan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 14pt; font-family: "Times New Roman";">Antara keterjagaan dan keterlenaan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 14pt; font-family: "Times New Roman";">Nanti malam <st1:state st="on"><st1:place st="on">kan</st1:place></st1:state> kujumpa….kau istriku,<span style=""> </span>I Love You !<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 14pt; font-family: "Times New Roman";"><span style=""> </span><span style=""> </span>(Ahmad S)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><u><span style="font-size: 13pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">KU DIMASKUMAMBANG<o:p></o:p></span></u></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">KU MULAKAN DIRI DENGAN BISMILLAH<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">DALAM PERJALAN<span style=""> </span>SEBUAH PENGABDIAN<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">BERSAMA KAWAN-KAWANKU DI MASKUMAMBANG<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">BERANGKAT DARI SEBUAH KESADARAN<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">HIASILAH DIRI DENGAN AL-QURAN<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">CONTOHLAH MUHAMMAD SEBAGI TAULADAN<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">DENGAN HATI TULUS PENUH KEIKHLASAN<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">UNTUK MENDAPATKAN RIDHO TUHAN<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";"><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">MASKUMAMBANG TERCINTA<span style=""> </span><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">OH MASKUMAMBANG TERINDAH<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">JADIKANLAH KAMI FIGUR-FIGUR HAMBA YANG BERTAQWA<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">KUATKANLAH DENGAN AQIDAH<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">HIASI AKHLAK SHOLIHAH<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">BEKAL ILMU YANG KAMI DAPAT JADIKAN SUATU FAEDAH<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">KUSADARI HAMBA INI INSAN YANG PENUH DENGAN LOBA<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">TANPA PETUNJUK DAN RAHMAT-MU<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">KAMI TAKKAN MEWUJUDKANNYA<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">KEINDAHAN SEBUAH KEDAMAIAN<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">KEHARMONIAN DALAM PERSAUDARAAN<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">BERSAMA SATU TEKAD<span style=""> </span>DALAM TUJUAN<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";">UNTUK MENGAKKAN NILAI –NILAI KEBENARAN<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span style=""> </span>(AHMAD. S)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p> Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1372361910632362151.post-24202821778941308972010-07-17T12:47:00.000+07:002010-07-27T08:09:15.772+07:00Suara Hati<a href="http://dutamaskumambang.blogspot.com/2010/07/syair-muhammad-hasbi.html">Syair Muhammad Hasbi</a><br /><a href="http://dutamaskumambang.blogspot.com/2010/07/dari-hati-azhar-bashir.html">Dari Hati Azhar Bashir</a><br /><a href="http://dutamaskumambang.blogspot.com/2010/07/ahmad-sholihan-bersyair.html">AHMAD SOLIHAN Bersyair</a><br /><a href="http://dutamaskumambang.blogspot.com/2010/07/puisi-pak-ihsan.html">Puisi Pak Ihsan</a><br /><a href="http://dutamaskumambang.blogspot.com/2010/07/sajak-sajak-ustadz-ghufron.html">Sajak-sajak Ustadz Ghufron</a><br /><a href="http://dutamaskumambang.blogspot.com/2010/07/aku-di-sudut-surau.html">Aku di Sudut Surau</a>Sekilas,....http://www.blogger.com/profile/06355921957584489167noreply@blogger.com1